GridOto.com - Aturan perluasan ganjil genap yang telah berlaku selama lebih dari satu bulan diklaim bisa memperbaiki kualitas udara di ibu kota.
Melansir dari Kontan.co.id, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
"Alhamdulillah meningkat, kualitas udaranya membaik ya," ujar Andono, Senin (14/10/2019).
Andono mengatakan, perbaikan kualitas udara diukur dari menurunnya konsentrasi polutan jenis PM (Particular Matter) 2,5 berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup.
Pemantauan dilakukan di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan SPKU Kelapa Gading.
(Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Sederet Pejabat dan Artis Juga Antre Boyong Tesla Model 3 Biar Kebal Ganjil Genap)
Sementara alat pemantau kualitas udara mobile ditempatkan di Jalan Suryopranoto, salah satu ruas jalan yang diterapkan aturan ganjil genap.
"Evaluasi kami di beberapa titik yang kami pantau, pengurangan tingkat kekotorannya itu bisa sampai 20 persen diukur dari PM 2,5-nya. Ada yang 20%, ada yang 11%," paparnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, peningkatan kualitas udara pernah mencapai 34,58 persen berdasarkan hasil pemantauan SPKU Kelapa Gading.
Perbaikan kualitas itu terjadi pada pekan keempat sejak diberlakukan ganjil genap (30 September-4 Oktober).
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR