GridOto.com - Urusan ganti oli motor, enggak melulu pakai patokan waktu atau jarak tempuh, tapi ada kalanya harus dicek dengan dipstick.
Jangan sampai diketawain deh kalau enggak tahu caranya ngecek kondisi motor sendiri dengan dipstick (bukan lipstik loh ya).
Dengan melihat kondisi oli di dipstik, bisa ketahuan tuh jumlah oli yang tersisa di motor, hingga keadaannya apa masih bersih atau sudah keruh dan pekat.
Cara ngecek oli pakai dipstick ini bisa dibilang 'ilmu dasar biker' yang harus diketahui semua pengguna motor.
(Baca Juga: Oli Motor Palsu Bisa Dideteksi dari Warna dan Baunya, Begini Caranya)
Buat kamu yang belum tahu, baca terus sampai habis ya! Kalau sudah tahu, bisa dishare deh artikel ini ke teman yang belum tahu!
Pertama, jika mesin dalam kondisi dingin, nyalakan dan biarkan mesin berputar stasioner selama 3-5 menit tanpa perlu dijalankan.
Oh iya, pastikan motor diparkir di tempat yang rata atau pakai standar tengah. Kalau enggak ada standar tengahnya bisa diganjal standar samping dengan batu atau pakai dongkrak.
Kemudian matikan motor tunggu selama 2-3 menit. Lalu lepaskan tutup pengisian oli yang biasanya sudah jadi satu dengan dipstick pakai tang dan kemudian lap hingga bersih.
Setelah dilap bersih sampai tidak ada sisa oli, masukkan dipstick sampai menyentuh dudukannya.
Tunggu sebentar, lalu keluarkan dipstik dan periksa bahwa tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda batas atas dan bawah pada tutup tangkai pengukur.
Meski desain dipstick tiap tipe atau merek motor berbeda, pasti punya batas bawah dan batas atas yang jadi indikator volume olinya.
Jika volume oli ada di batas bawah, maka oli wajib ditambah atau diganti sekalian. Sebaliknya, jika volume oli terlalu banyak atau ada di batas atas, maka harus dikurangi volumenya.
Kalau sudah selesai memeriksa, pasang kembali tutup pengisian oli dan jangan lupa dikencangkan. Sebab kalau enggak kencang, sering kejadian oli malah rembes.
Mudah kan?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR