GridOto.com - Pemkab Sidoarjo tengah menyiapkan sistem baru pengelolaan parkir bernama Smart Parking.
Melansir dari Surya.co.id, Smart Parking bakal menggantikan parkir berlangganan yang sudah beberapa waktu lalu dihentikan karena terus menuai kritik dari masyarakat.
Kepala Dishub Sidoarjo, Bahrul Amiq mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu kajian legal terkait penerapan sistem Smart Parking ini.
"Kami masih menunggu kajian legalnya. Sekarang ini, Perda terkait pengelolaan parkir juga sudah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur, tapi belum turun," ujar Amiq, Minggu (13/10/2019).
Rencananya, sistem baru pengelolaan parkir di Sidoarjo ini mulai diterapkan pada awal tahun depan.
Nantinya, warga cukup membayar parkir lewat aplikasi tanpa menggunakan karcis karena bisa menggunakan barcode dan pembayarannya juga non tunai.
(Baca Juga: Kendaraan Hilang di Parkiran, Pemilik Berhak Tuntut Ganti Rugi?)
Sejumlah kajian dan persiapan juga sudah dilakukan agar pelaksanannya nanti berjalan lancar.
Persiapan yang sudah dilakukann Dishub Sidoarjo antara lain aplikasi untuk Smart Parking, pasalnya dalam sistem parkir ini semuanya berbasis IT.
"Aplikasi itu modelnya seperti pembayaran online. Tinggal didownload, kemudian diisi saldo, bisa untuk membayar parkir. Cara bayarnya cukup pakai barcode (scan barcode)," paparnya.
Saat ini aplikasi itu sedang dalam tahap finishing dan harapannya akhir tahun ini rampung agar awal 2020 mendatang bisa langsung beroperasi maksimal.
Persiapan lainnya adalah menyiapkan lahan parkir.
Sejauh ini, lokasi Smart Parking ini berada di GOR dan area parkir Alun-Alun Sidoarjo.
Sementara lokasi lainnya berada di pinggir-pinggir jalan.
(Baca Juga: Banyak yang Nekat Parkir di Bawah Tol Becakayu, Ini Kata Pengamat)
Untuk GOR dan Alun-Alun Sidoarjo dirasa mudah, cukup pasang mesinnya dan menyiapkan juru parkir saja.
"Kami siapkan juga pemasangan CCTV, agar bisa sepanjang waktu memantau kinerja para jukir, memantau operasional parkir, dan untuk kepentingan keamanan," jelasnya.
Menurutnya, yang agak sulit adalah penerapan Smart Parking di pinggir-pinggir jalan.
Kemungkinannya, di pinggir-pinggir jalan nantinya tidak dipasang mesin barcode, melainkan alat untuk scan barcode itu dibawa oleh juru parkir.
"Tapi tetap dipasangi CCTV. Nanti, kameranya bisa dipasang di tiang listrik, telepon, atau bisa juga dibuatkan tiang khusus untuk kamera CCTV," imbuhnya.
Sampai akhir tahun nanti Dishub bakal terus melakukan uji coba, termasuk di Jalan Gajah Mada yang selama ini menjadi salah satu lokasi parkir dengan volume tinggi.
Artikel ini dikutip dari surya.co.id dengan judul Penerapan Smart Parking di Sidoarjo Tunggu Evaluasi Perda dari Gubernur
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR