GridOto.com - Ancaman badai topan Hagibis mengakibatkan tidak adanya aktivitas balap Formula 1 (F1) Jepang, pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.
Sesi latihan bebas 3 (FP3) Sabtu pagi resmi ditiadakan, dan kualifikasi yang diadakan Sabtu siang diundur hingga Minggu pagi (13/10/2019).
Empat jam sebelum balapan dimulai pukul 12.10 WIB.
Topan Hagibis tentunya bukan badai biasa, mengingat banyaknya aktivitas dan acara penting lainnya di Negeri Sakura tersebut dibatalkan karenanya.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Tak Menduga Bisa Meraih Pole Position di F1 Jepang)
Tak heran, Badai Topan Hagibis ini pun jadi perhatian serius pemerintah Jepang.
Bahkan, penduduk Jepang yang berpeluang terkena badai Topan Hagibis juga sudah diimbau untuk mengungsi.
Pengungsian sudah mulai dilakukan oleh warga Jepang di wilayah Timur dan Tengah sejak Kamis (10/10/2019) lalu, setelah badai mulai mendekati Samudra Pasifik.
Sebelumnya, ada juga Topan Faxai yang melanda Jepang September 2019 lalu, yang mengakibatikan tiga orang meninggal dunia serta puluhan warga lainnya luka-luka karena kurangnya persiapan.
Padahal, Hagibis ini kabarnya lebih besar dari Faxai, makanya pemerintah Jepang sangat mewaspadainya.
Dilansir GridOto.com dari Strait Times, sudah ada tujuh orang meninggal dunia dan 15 dinyatakan hilang karena badai Topan Hagibis ini.
Kemungkinan korban bisa bertambah, karena pemerintah setempat sedang melakukan pengembangan lebih lanjut.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Reuters,Strait Times |
KOMENTAR