GridOto.com - Kementerian Perhubungan menunjuk Trans Semarang sebagai percontohan dan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT).
Hal tersebut berkat berbagai inovasi yang dilakukan Trans Semarang yang sudah berjalan satu dekade.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, BRT Trans Semarang menjadi percontohan sudah dituangkan dalam MoU.
Di antaranya Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Pilot Project Sustainable Urban Transport Programme Indonesia (Sutri Nama) dan Indonesia Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus) dengan lima Pemerintah Daerah di Indonesia.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
(Baca Juga: Dalam 6 Bulan, Ada 106 Helm Ketinggalan di Bus Trans Semarang, Merasa Kehilangan?)
Diikuti juga dengan empat kepala daerah dari keempat kota lainnya, yaitu Kota Batam, Kota Bandung, Kota Makasar, dan Kota Pekanbaru.
MoU tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Kemenhub dengan Pemerintah Jerman, Pemerintah Inggris, dan Pemerintah Swiss.
Ketiga negara Eropa tersebut memberikan dana hibah sebesar 21 juta euro atau setara Rp 326,4 miliiar (1 euro = Rp 15.543,91) untuk membangun transportasi perkotaan dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
"Selain Kota Semarang, kerja sama ini juga menggandeng pemerintah daerah Kota Batam, Kota Bandung, Kota Makasar, dan Kota Pekanbaru."
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR