Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Merespon Wacana Penyesuaian Tarif Tol, Pengusaha Truk Ancam Tidak Lintasi Tol di Jawa Tengah

Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 8 Oktober 2019 | 17:35 WIB
Sejumlah truk keluar dari Interchange Pekalongan Jalan Tol Trans Jawa, Selasa (19/2/2019).
Tribun Jateng
Sejumlah truk keluar dari Interchange Pekalongan Jalan Tol Trans Jawa, Selasa (19/2/2019).

GridOto.com - Diwacanakan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 mendatang, tarif tol akan ada penyesuaian.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY, Bambang Widjanarko menilai pemerintah kurang bijak jika menaikkan tarif tol di beberapa ruas.

"Saat ini, kami rasa tarif tol sudah terlalu tinggi. Lha ini masih akan dinaikkan lagi," kata Bambang, dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, saat ini pemerintah seharusnya berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat pengguna jalan tol.

Atau, bisa saja memberikan insentif bagi dunia trucking yang sudah terbukti sekian lama menjadi tonggak pembangunan nasional.

(Baca Juga: Mulai 2020 Gerbang Tol Bakal Dilengkapi Jembatan Timbang, Truk ODOL Bisa Terciduk!)

Bukan malah terkesan mengabaikan nasib pengusaha truk di Indonesia.

Masyarakat pengguna jalan tol, kata dia, masih sering dirugikan dengan adanya kemacetan parah di beberapa ruas jalan tol.

Belum lagi, kurangnya sarana dan prasarana penunjang keberadaan jalan tol.

Ia menyebut, masih ada beberapa ruas jalan Tol Trans Jawa yang belum rampung sepenuhnya.

Seperti sarana rest area di ruas Tol Pemalang-Batang.

(Baca Juga: Meski Kuat Dilalui Truk Besar, Tol Layang Jakarta-Cikampek II Tetap Untuk Kendaraan Ringan. Ini Jawaban PUPR!)

"Ini saja (ruas tol) produknya masih bersifat setengah matang. Masih banyak yang harus dibenahi di sana- sini."

"Manfaat belum dirasa tapi sudah mau dinaikkan tarifnya," tandasnya.

Para pengusaha truk disebut sedang menganalisis dan mengkalkulasi untung-rugi armadanya antara melewati jalan tol dan jalan arteri biasa.

Tapi, jika sudah dibebani kebijakan yang berat, seperti kenaikan tarif tol, itu membuat pilihan lain kepada pengusaha.

"Kalau begini caranya, lebih baik truk tidak menggunakan jalan tol."

"Truk- truk kami untuk usaha, bukan untuk plesiran. Jadi apa pun yang dikonsumsinya harus dianggap sebagai komponen biaya yang harus dihitung secara cermat."

"Jika ingin tetap bisa bertahan dalam persaingan yang semakin ketat," Bambang menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengusaha Truk Ancam Tidak Lintasi Tol di Jawa Tengah, Respon Wacana Penyesuaian Tarif Tol

Editor : Hendra
Sumber : Tribunjateng.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ban Mobil Bocor Samping Sudah Enggak Bisa Ditambal, Ini Alasannya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa