GridOto.com - Pembangunan Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) sudah memasuki babak akhir, dan belum lama ini telah dilakukan pengujian oleh Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Pengujian dilakukan dengan menerapkan metode beban dinamis (frekuensi resonansi akibat impact) dan uji beban statis loading unloading maksimum.
Yup, nantinya Jalan Tol dengan panjang 36,4 KM dan berada pada ketinggian 6 meter itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I dan II.
Dwimawan Heru, selaku Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimis, Jalan Tol layang ini segera beroperasi untuk mendukung Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2020.
(Baca Juga: Uang Elektronik Ini Tidak Berlaku di Jalan Tol? Ini Kata Jasa Marga)
Dengan begitu, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya bisa jadi lebih cepat dari saat ini yang memakan waktu lama dikarenakan tingginya volume kendaraan yang melintas dan adanya hambatan dari beberapa proyek.
"Tol layang Jakarta-Cikampek kami harapkan sebelum akhir tahun ini bisa dioperasikan, jadi sudah full operasi bukan fungsional," kata pria yang akrab disapa Heru ini saat dihubungi GridOto.com, Senin (7/10/2019).
"Jadi, mungkin minggu pertama Desember 2019 sudah beroperasi penuh," sambungnya.
Lebih lanjut Dwimawan menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pengujian yang telah dilakukan untuk jalan tol yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia ini.
(Baca Juga: Ternyata Jalan Tol Merupakan Serapan dari Bahasa Inggris, Ini Artinya!)
Tepatnya Jalan Tol layang ini berada di ruas jalan tol dari Cikunir (KM 9+500) hingga Karawang Barat (KM 47+500).
Selain itu, masih ada sedikit pengerjaan yang dilakukan pihaknya sebelum Jalan Tol ini dibuka dan dioperasikan secara maksimal.
"Masih ada beberapa lantai jembatan yang masih harus diselesaikan dan pengaspalan, tidak banyak," kata Heru lagi.
"Untuk hasil pengecekan kita lihat nanti, lagi proses," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR