GridOto.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan MotoGP Thailand meskipun akhirnya harus dikalahkan Marc Marquez.
Quartararo lagi-lagi gagal memenangkan balapan, ia mendapatkan posisi start terbaik di awal balapan dengan berada di pole position.
Kesempatan untuk meraih kemenangan sebenarnya juga terbuka lebar karena Quartararo selalu memimpin balapan setidaknya hingga lap terakhir.
Akan tetapi, ketika balapan akan usai, posisi terdepan Quartararo mampu direbut oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez.
(Baca Juga: Gagal Raih Gelar Juara Dunia, Andrea Dovizioso Sebut Marc Marquez Makin Cerdas)
Quartararo tak berdaya menghadapi Marc Marquez di tikungan terakhir sirkuit Buriram.
Kendati demikian, Quartararo mengaku dirinya telah melakukan segalanya untuk bisa menyalip kembali Marquez di tikungan terakhir.
Quartararo berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba melawan Marquez meskipun akhirnya gagal.
"Saya mengeluarkan segalanya di tikungan terakhir karena jika saya tidak melakukannya, maka saya tidak akan bisa tidur sampai di balapan berikutnya," kata Quartararo dilansir dari laman resmi tim Petronas.
"Kini, saya justru semakin tidak sabar untuk segera balapan di MotoGP Jepang," sambung Quartararo.
(Baca Juga: Raih Gelar Juara Dunia Ke-8, Marc Marquez Akui Belajar dari Musim 2015)
Sudah berusaha di tikungan terakhir, Quartararo pun merasa lega ketika balapan MotoGP Thailand berakhir.
Quartararo merasa posisi kedua adalah tempat terbaik, apalagi jika melihat jalannya balapan yang terjadi antara dirinya dengan Marquez.
"Itu adalah balapan yang luar biasa. Semuanya berkat motor yang saya gunakan terasa begitu nyaman dari awal balapan berlangsung," jelas Quartarao
"Sayangnya, kami gagal untuk finis di podium teratas. Namun, kami mendapatkan perlawanan dengan sang juara dunia hingga tikungan terakhir," pungkas Quartararo.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Twitter/@sepangracing |
KOMENTAR