GridOto.com-P (Park), R (Reverse), N (Neutral), dan D (Drive) merupakan kode wajib yang ada di transmisi otomatis.
Soalnya, kode di transmisi otomatis ini yang membantu pengemudi saat menjalankan mobil matik.
Selain itu, ada sejumlah mobil yang diberikan tambahan kode transmisi otomatis.
Kode tambahan di transmisi otomatis ini memiliki fungsi atau kegunaan tersendiri.
Berikut penjelasannya kode tambahan di transmisi otomatis.
(Baca Juga: Video Terbaru Nih, 7 Hal Penting Di Transmisi Otomatis Konvensional)
Shift Lock
Fitur ini berperan ketika Anda hendak parkir paralel.
Cara mengoperasikannya mudah.
Bila bentuknya tombol, maka Anda tinggal menekan shift lock lalu memindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N.
Kalau bentuknya lubang, Anda tinggal colokan kunci ke dalaam lubang tersebut lalu geser tuas dari P ke N.
Jadi mobil bisa digeser atau didorong dalam kondisi mesin dimatikan.
(Baca Juga: Segini Biaya untuk Perbaikan Transmisi Otomatis Konvensional)
O/D (Overdrive)
Tombol overdrive biasanya terdapat di tuas transmisi otomatis.
Saat tombol ditekan, maka simbol O/D OFF di dashboard akan menyala.
Hal ini menandai bahwa transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia.
Pada mobil dengan 4-speed, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja.
Fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.
(Baca Juga: Ganti Oli Power Steering, Bisakah Menggunakan Oli Transmisi Otomatis?)
+/-
Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda +/-, artinya transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual.
Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya, meski campur tangan komputer tetap ada seperti ketika menurunkan gigi agar tidak terjadi over rev.
Selain di tuas, produsen mobil kerap mendesain tombol ini di area lingkar kemudi (padleshift).
(Baca Juga: Transmisi Otomatis Suzuki Jimny Apakah Sama dengan Kepunyaan Ertiga?)
Mode Berkendara
Beberapa mobil dibekali pilihan mode berkendara seperti Sport dan Eco.
Mode Sport memberikan rasa berkendara yang agresif.
Dalam mode ini, transmisi akan dipindahkan oleh komputer dengan putaran yang lebih tinggi.
Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam rentang kerja untuk mendapatkan kemampuan akselerasi pertengahan yang baik.
(Baca Juga: Tips Mudik 2019, Overhaul Transmisi Otomatis Setelah Perjalanan Jauh)
Selain itu, efek engine brake pun lebih terasa lantaran transmisi kerap dipertahankan di posisi tertentu.
Kebalikan dengan Sport mode, Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi dalam hal konsumsi bbm.
Jadi perpindahan gigi dilakukan pada putaran mesin serendah mungkin.
Winter Mode
Umumnya mode ini digunakan oleh mobil yang dijual dengan 4 musim.
Agar ban dapat memperoleh daya cengkeram ketika musim salju, maka komputer akan langsung menempatkan posisi gigi dua ketika start.
Selain itu, perpindahan gigi pun dilakukan dengan halus pada putaran yang cukup rendah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR