GridOto.com - Banyak komponen-komponen di motor MotoGP yang super eksotis seperti halnya rem cakram karbon.
Tapi jangan sampai salah kaprah kalau bisa dipakai di motor MotoGP, komponen tersebut bakalan bisa dipakai juga di motor harian.
Untuk performa tinggi dan bobot ringan piringan cakram MotoGP pakai bahan karbon.
Karena untuk 'disiksa', piringan cakram karbon butuh suhu kerja di angka 200 - 800 derajat Celcius.
(Baca Juga: Swing Arm Karbon di Motor MotoGP Harganya Mencapai Rp 4 Miliar?)
Karena suhu kerja yang harus tinggi, piringan cakram karbon tidak dipakai saat wet race sebab suhu yang terlalu rendah malah bikin bisa ngeblong sehingga diganti jadi piringan rem berbahan besi.
Yang bikin kaget lagi, piringan cakram karbon hanya bisa dipakai untuk 1.000 km saja!
Bandingkan dengan piringan rem besi, yang bisa dipakai hingga lebih dari 50.000 km.
Sekarang beralih ke media penjepit cakram, alias kampas rem.
Kampas rem MotoGP, juga pakai material karbon yang punya masa pakai super singkat.
Kampas rem MotoGP punya durasi pakai hingga 900 km saja.
Sebagai perbandingan, kampas rem motor harian berbahan organik bisa dipakai hingga 7.000 - 9.000 km.
Kalau kedua part itu kalau dipakai di motor harian, dijamin bisa bikin mumet dan bikin rekening ambyar.
Soalnya kalau motor dipakai sehari-hari bolak balik ngantor paling tidak 50-60 km, bisa tiap minggu tuh ganti piringan cakram dan kampasnya, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Brembo.com |
KOMENTAR