Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Pengaruh Oli Menggenang Pada Busi di Nissan Livina Lawas

Ryan Fasha - Kamis, 14 November 2019 | 10:00 WIB
Cop busi terdapat oli pertanda oli masuk ke ruang lubang busi pada Nissan Livina
ryan/gridoto.com
Cop busi terdapat oli pertanda oli masuk ke ruang lubang busi pada Nissan Livina

GridOto.com - Tidak sedikit kasus oli yang bocor dari penutup noken as pada Nissan Livina lawas terutama pada mesin 1.800 cc.

Hal ini karena konstruksi penutup noken as Nissan Livina yang menyatu antara noken as In dan Ex.

Lem gasket dari pabrikan yang tidak mampu lagi menahan oli mesin di silinder head membuat oli tersebut masuk ke ruang lubang busi.

Hal ini dibenarkan oleh Triyono pemilik bengkel spesialis Nissan, Family Auto Service yang menyebutkan sering terjadi pada Nissan Livina untuk mesin 1.800 cc.

"Konstruksi penutup noken as berbeda antara mesin 1.500 cc dengan 1.800 cc. Dan masalah muncul hanya pada mesin 1.800 cc," ucap Triyono.

Ilustrasi Mesin Nissan Livina
ryab/gridoto.com
Ilustrasi Mesin Nissan Livina

(Baca Juga: Ini Efek Buruk Menumpuknya Kerak Karbon Pada Busi, Mobil Bisa Mogok!)

Oli yang masuk ke ruang lubang busi ini bila terlalu parah akan membuat busi terendam.

Hal tersebut pastinya akan merusak komponen kelistrikan terutama busi.

"Oli itu kan bersifat insulator, sehingga saat ada cairan yang menggenang seperti oli maka akan menjadi penghambat aliran listrik dari cop busi ke kepala busi," ucap Diko Oktaviano, Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.

"Akibatnya percikan api busi tidak akan maksimal, malah busi tidak bisa mematik bila oli sudah parah merendam busi," tambahnya.

Alhasil, kinerja mesin akan terganggu dan mesin bisa menjadi pincang karena salah satu busi yang terendam oleh oli mesin tidak bekerja normal.

Oli mesin masuk ke ruang lubang busi bisa berefek busi mati
ryan/gridoto.com
Oli mesin masuk ke ruang lubang busi bisa berefek busi mati

(Baca Juga: Turun Spek Busi, Ternyata Ini Pengaruh Buruknya Bagi Mesin Mobil)

Parahnya lagi, Diko menyebutkan bahwa kinerja busi yang tidak stabil bisa merusak busi itu sendiri.

"Busi itu juga ibarat listrik rumah, bila tegangan naik turun karena adanya insulator atau tahanan seperti oli mesin, maka busi juga bisa cepat mati," tutup Diko.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

VinFast Jawab Kekhawatiran Soal Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa