GridOto.com - Kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang melibatkan truk ODOL masih sering terjadi, tahun depan truk yang kelebihan muatan akan dipantau.
Kementrian Perhubungan dan Jasa Marga berkomitmen meminimalisir jumlah truk ODOL (Over Dimension and Overload) yang melintas di jalan tol.
Melansir dari Kontan.co.id, mulai 2020 gerbang tol akan dilengkapi dengan jembatan timbang Weight In Motion (WIM).
Alat ini akan menimbang dan memilah-milah truk yang kelebihan muatan sebelum masuk tol.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait pelaksanaan WIM.
(Baca Juga: Hindari Tragedi Tol Cipularang Terulang, Menhub Ingin Jalan Tol Bebas Kendaraan ODOL di Tahun 2020)
"WIM hanya mendeteksi adakah kelebihan muatan atau tidak, begitu ada kelebihan, truk langsung diarahkan ke timbangan atau tidak boleh masuk tol," ujar Budi, Kamis (3/10).
Budi menambahkan, WIM akan dipasang di gerbang tol oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Alat ini akan langsung mendeteksi mobil yang memiliki kelebihan muatan, kalau kelebihan alat ini memberikan sinyal," ungkapnya.
"Mobil akan masuk ke timbangan portable. Timbangan ini bisa menimbang berapa kelebihannya," sambungnya.
(Baca Juga: Langgar Aturan ODOL, Truk Angkutan Motor Honda Akhirnya Dipotong Kemenhub)
Budi mengatakan, pengawasan jembatan timbang WIM ini akan dilakukan oleh petugas Polri, bukan dari Dishub.
Hal ini lantaran petugas yang berwenang di jalan tol adalah PJR (Polisi Jalan Raya).
Sekadar informasi, saat ini Kemenhub telah melakukan penertiban truk menggunakan WIM sebanyak tiga kali dalam sepekan.
Jumlah kendaraan ODOL di jalan tol pun mulai menurun hingga 40 persen.
Artikel ini dikutip dari Kontan.co.id dengan judul Truk ODOL bakal terjerat WIM di jalan tol, apa itu?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR