GridOto.com - Pernah mendengar kata Viscosity Breakdown (VB) pada oli mesin?
Bila viscosity breakdown diartikan dalam bahasa Indonesia adalah "kerusakan kekentalan oli mesin".
Viscosity breakdown ini merupakan kerugian bagi oli mesin dan menyebabkan oli mesin itu menurun kualitasnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap oli mesin mempunyai viskositas atau kekentalan yang sudah sesuai standar.
Standar kekentalan oli mesin diatur oleh SAE (Society Of Automotive Engineer).
(Baca Juga: Begini Akibat dari Kompresi Mesin Bocor Terhadap Oli Mesin, Bahaya!)
Viscosity breakdown bisa terjadi pada oli mesin saat di dalam mesin karena oli bekerja keras melumasi komponen bergerak dan bergesekan dalam suhu mesin yang tinggi.
"Kekentalan oli mesin yang menurun dari ukuran standarnya berarti menandakan oli tersebut sudah rusak sehingga perlu dilakukan penggantian," ucap Prio Aripurwadi, Senior Advisor Technical R&D and Engineering PT Federal Karyatama kepada GridOto.com.
Oli mesin yang kekentalannya menurun tidak lagi bisa dipergunakan karena oli sudah tidak mampu lagi melindungi komponen mesin.
Bila didiamkan akan menyebabkan tingginya gesekan yang terjadi di dalam mesin.
(Baca Juga: Pakai Filter Oli Mesin Performa Tinggi Bikin Tenaga Auto Naik?)
Beberapa penyebab oli mesin mengalami viscosity breakdown sebagian besar karena panas mesin dan fuel dilution.
Panas berlebih atau overheat yang tidak mampu diredam pendingin mesin akan membuat kekentalan oli mesin mengalami kejenuhan sehingga bahan dasar oli, rantai molekul dan aditif mengalami kerusakan.
"Selain itu fuel dilution yang parah juga menyebabkan viscosity breakdown. Seperti oli mesin baru yang dicampurkan bahan bakar pasti kekentalannya akan rusak, nah kondisi ini sama seperti di mesin," tambahnya.
Ada baiknya dua kondisi ini harus segera diperbaiki agar oli mesin tidak terus mengalami viscosity breakdown.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR