GridOto.com - Bos Tim Ferrari, Mattia Binotto, kecewa dengan hasil balapan di F1 Rusia 2019 Minggu lalu (29 September 2019).
Rencana dan strategi untuk mengklaim dua posisi terdepan harus gagal karena masalah keandalan mesin mobil.
Duo pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, sebenarnya mampu menguasai jalannya balapan hingga periode pit stop.
Keduanya lantas bertukar posisi pada lap ke-26 ketika Vettel masuk pit lebih lambat dari Leclerc.
(Baca Juga: Gagal Selesaikan Balapan di F1 Rusia, Sebastian Vettel Merasa Kecewa)
Usai masuk pit stop, Vettel harus mengakhiri lomba lebih awal tepatnya pada lap ke-28 karena masalah mesin.
Situasi tersebut mengubah jalannya balapan karena strategi Ferrari kacau balau, terutama perintah untuk memanggil Charles Leclerc masuk pit lagi.
"Kami sangat kecewa karena tidak melakukan pekerjaan yang sempurna," kata Mattia Binotto dilansir GridOto.com dari gpblog.
"Untuk menang, Anda butuh ketahanan mesin dan kami tidak memilikinya pada balapan ini,itu bukan masalah yang pertama musim ini," sambung Binotto.
(Baca Juga: Charles Leclerc Pertanyakan Strategi Tim Ferrari Saat Balapan di F1 Rusia)
"Ini bukan hasil yang kami harapkan, tetapi setelah balapan ini, kami semakin siap untuk bertarung," jelas Binotto menambahkan.
"Mobil kami sangat kuat dan sebagai tim, kami siap memberikan yang terbaik di seri-seri selanjutnya," pungkas Binotto.
Kegagalan menang pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Sochi akhirnya memutus tren positif Ferrari pada tiga balapan sebelumnya.
Meski begitu, tim Ferrari bertekad kembali meraih hasil terbaik pada F1 Jepang yang akan berlangsung pada pekan depan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | gpblog.com |
KOMENTAR