GridOto.com - Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, enggan membahas strategi yang diterapkan timnya saat balapan F1 Rusia 2019, Minggu (29/9/2019).
Ferrari gagal melanjutkan tren kemenangan mereka pada sesi balapan F1 Rusia 2019.
Justru Mercedes yang tampil perkasa dengan kedua pembalapnya, yakni Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, mampu bertengger di posisi dua besar.
Ferrari sedikit terhibur dengan keberhasilan Charles Leclerc yang masih mampu mempersembahkan podium pada seri kali ini.
Sementara itu, Sebastian Vettel terpaksa tidak dapat menyelesaikan balapan dan pulang dengan tangan hampa.
(Baca Juga: Valtteri Bottas TIdak Menyangka Tim Mercedes Bisa Tampil Mendominasi di F1 Rusia)
Mesin mobil SF90 yang ditumpangi Vettel mengalami masalah pada lap 27 sehingga dirinya tak dapat melanjutkan balapan.
Namun, insiden Vettel bukan satu-satunya penyebab kegagalan Ferrari di F1 Rusia.
Jauh sebelum insiden tersebut terjadi, strategi yang diterapkan Ferrari di awal balapan sudah mengundang kontroversi.
Vettel, yang mengawali balapan di posisi 3 langsung mengambil alih posisi pimpinan balapan dari Leclerc yang meraih pole position.
Sementara itu, rencana Ferrari untuk menukar posisi antara kedua pembalapnya semakin sulit untuk dilakukan dengan kecepatan Vettel yang tak terkejar oleh Leclerc.
(Baca Juga: Menang di F1 Rusia, Lewis Hamilton Senang Bisa Akhiri Puasa Kemenangan di Paruh Kedua Musim ini)
Vettel mengutarakan pendapatnya mengenai mentoknya strategi timnya tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Saya pikir saya memiliki kesepakatan dengan Leclerc. Mungkin saya melewatkan sesuatu," kata Vettel dilansir GridOto.com dari Crash.
Namun, saat ditanyai mengenai apa isi kesepakatan yang dibuatnya Leclerc, Vettel berusaha mengelak.
"Saya rasa saya tidak perlu membagikannya. Itu bukan hal yang harus dibahas," sambung Vettel.
"Saya tahu ini tidak adil karena banyak orang ingin tahu. Namun saya tidak ingin menempatkan tim di posisi yang buruk," pungkas Vettel.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR