GridOto.com Kemenangan Jonathan Rea di Race 2 World Superbike Prancis membawanya jadi juara dunia musim 2019.
Sekaligus membuat Alvaro Bautista gagal menjadi juara dunia WSBK tahun 2019 bersama Ducati.
Padahal Bautista mengawali musim WSBK 2019 dengan catatan fantastis.
Yakni 11 kemenangan dari 4 seri awal.
(Baca Juga: Race 2 WorldSBK Prancis: Alvaro Bautista Crash, Jonathan Rea Juara World Superbike 5 Kali Berturut-turut)
Tapi Bautista mulai merasa kondisi berubah terutama setelah seri Laguna Seca di Juli lalu.
"Ketika mereka mulai memilih Scott Redding ketimbang saya segalanya mulai berubah," bilang Bautista pada GPOne.com.
"Saya melihat segala komentar Ducati di media yang mengatakan akan mempertahankan saya tapi kenyataannya tidak begitu," tambahnya.
"Jika Ducati ingin mempertahankan saya maka harusnya mereka mengatakan pada saya, bukan pada media," lanjut Bautista yang sudah berusia 34 tahun.
(Baca Juga: Hasil Superpole Race WorldSBK Prancis: Start dari Posisi ke-16, Toprak Razgatlioglu Menang)
"Kalau mereka (Ducati) bilang karena soal gaji saya tidak memerdulikannya," tambahnya.
"Tapi sejauh ini saya masih berusaha untuk meraih hasil terbaik di sisa balapan musim ini, tidak peduli apapun yang dikatakan Ducati," ucapnya.
Bautista juga membandingkan apa yang Jonathan Rea dapatkan bersama Kawasaki tidak ia dapatkan bersama Ducati.
"Selamat untuk Rea yang kembali jadi juara dunia, itu karena ia memiliki tim yang solid di belakangnya," lanjut Bautista.
(Baca Juga: Hasil Superpole Race WorldSBK Prancis: Start dari Posisi ke-16, Toprak Razgatlioglu Menang)
"Sementara saya di Ducati tidak merasakan hal itu terutama di beberapa bulan terakhir," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR