GridOto.com - Aksi begal yang menyebabkan pemotor asal Jember meninggal karena dicelurit dan motornya dirampas, membuat AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, selaku Kapolres Lumajang sangat geram.
"Sebanyak 1.000 personil saya terjunkan untuk memburu para pelaku begal di seluruh wilayah Lumajang," ungkap Arsal, melalui keteranganya kepada GridOto.com, Jumat (27/9/2019).
"Para pelaku begal sangatlah meresahkan masyarakat, dimana susah payah masyarakat mengumpulkan uang untuk membeli kendaraan, malah dicuri dengan mudahnya. Bahkan tidak sedikit yang terluka parah hingga meregang nyawa," sambunga Arsal.
Upaya ini pun berhasil mengungkap pelaku begal dan curanmor, yang telah melakukan aksi di 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.
(Baca Juga: Ngeri Sob! Daerah di Lumajang Ini Rawan Begal Menurut Polisi)
Salah satu aksi begalnya dilakukan di Desa Merakan Kec. Padang terhadap korban berinisial S (42) warga Desa Merakan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sementara tersangka atas nama Muhammad Al Mat Knik (31), berhasil ditangkap dan diamankan saat berada dirumahnya di Desa Jenggrong, Kec. Ranuyoso, Kab. Lumajang (25/9/2019).
Aksi begal yang dilakukan Mat di Kecamatan Kunir dengan cara memepet kendaraan korban inisial S dan langsung merampas kunci yang masih menancap di Motor.
Mat juga mengacungkan clurit kepada korban, yang menyebabkan korban ketakutan sehingga menyerahkan kendaraannya.
(Baca Juga: Kapolres Lumajang Operasi Motor Bodong dari Desa ke Desa, Hasilnya Bikin Kaget)
Dari situ, tersangka lari ke Jenggrong dan menjual barang bukti kepada seseorang yang masih menjadi DPO Tim Cobra.
Oleh karena itu, pihaknya tidak akan segan melakuakan tindakan terukur.
"Akan saya habiskan para pelaku begal di Lumajang," tegas Arsal.
Untuk diketahui, dalam pemberantasan begal, Polres Lumajang memasukkan dalam prioritas operasi sikat semeru 2019.
Pelaku begal di Randuagung yang menewaskan seorang warga Jember juga menjadi prioritas dan masih dalam pengejaran oleh Tim Cobra Polres Lumajang.
(Baca Juga: Baku Tembak Antara Begal Vs Polisi, Pelaku Masih Sempat Makan Nanas Meski Terluka)
"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli motor bodong," kata Arsal lagi.
"Karena bila peminatnya banyak maka suplai motor bodong akan meningkat, dimana suplainya pasti diperoleh dari tindak kejahatan salah satunya aksi begal," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR