GridOto.com - Peredaran helm palsu memang cukup marak belakangan ini dan membuat banyak bikers tergiur.
Namun, menurut kalian lebih bagus beli helm seken atau helm palsu yang sekarang banyak beredar?
Rata-rata helm palsu hadir dengan harga terjangkau untuk mengejar tampilan buat yang belum mampu beli helm yang asli.
Tapi jelas beli helm palsu malah merugikan karena tidak jelas bahan yang digunakan dan sertifikasinya tingkat keamanannya.
(Baca Juga: Pasang Spoiler di Helm Motor Ternyata Bahaya, Ini Penyebabnya)
Nah, ketimbang beli helm palsu, lebih disarankan untuk beli helm seken.
"Helm seken ini memang bisa jadi pilihan buat mereka yang mau gaya tapi budget masih bisa disesuaikan," terang Arif Rahman dari ARF Performance Store yang banyak pilihan helm seken.
"Tips paling utama tentu kalau beli lebih baik fitting terlebih dahulu apakah helm terasa nyaman di kepala atau tidak," lanjutnya.
"Karena kepala masing-masing individu itu beda-beda dan helm pembuatnya beda-beda juga," tambah Arif yang ramah.
(Baca Juga: Apa Remapping ECU Standar Merusak Garansi? Ini Jawaban Pabrikan)
"Ada orang yang cocok pakai helm bikinan Jepang saja, ada yang cocok merek Eropa saja itu relatif makanya harus coba pakai dulu," lanjutnya lagi.
"Lalu cek kondisinya, bisa dari busa helm, batok snell, ventilasi dan lain-lain," tambah Arif yang buka di Jl. Bangka Raya, Jakarta Selatan.
"Apakah busa kempes, atau helm pernah crash, saya sih sarankan jangan beli helm bekas crash," jelas Arif yang juga masih aktif balap Sunday Race.
"Kelengkapan helm seperti dus, sarung dan lainnya juga berpengaruh di harga," tambahnya.
(Baca Juga: Setelah Remapping ECU Standar, Apakah Perlu Perawatan Khusus di Motor?)
"Usahakan jangan beli helm dalam kondisi bahan yang rusak cukup parah," wantinya.
"Helm bahan memang menggiurkan karena harga murah tapi kita harus repair ulang dan malah terkadang jadi lebih mahal," tutupnya.
Jadi mending beli helm seken karena tingkat keamanan yang bagus dan part penggantinya juga tersedia.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR