GridOto.com – Setelah ECU standar motor dilakukan remapping, apakah perlu perawatan secara khusus di motor dibandingkan sebelumnya?
Sebab pada motor yang sudah dioprek, umumnya bengkel menyarankan untuk melakukan perawatan ekstra agar kondisinya tetap prima.
Berbeda dengan ubahan di sektor lain, ternyata motor yang sudah remapping ECU cukup dirawat sebagaimana biasanya.
“Sebelum dan sesudah remapping perbedaannya hanya pada keluaran tenaga di mesin. Sisanya tetap normal layaknya standar,” ujar Wawan Setiawan, owner WMC Racing, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Pakai Oli Full Sintetik di Motor? Yuk Simak 3 Keunggulannya!)
Sebab dari segi fisik ECU maupun komponen lain tidak ada ubahan, karena proses remapping dilakukan secara elektronik pakai bantuan laptop.
Fitur dan fungsi ECU standar untuk menunjukkan interval servis, indikator malfungsi, sistem ABS dan keyless tetap bekerja sesuai pengaturan pabrikan.
Karena yang diatur ulang adalah parameter sistem injeksi seperti timing pengapian, mode O2 sensor, limiter mesin, TPS (throttle position sensor) serta AFR (air-fuel ratio).
“Untuk servis rutin, pengecekan pakai diagnostic tools dan sebagainya di bengkel resmi tetap bisa dilakukan seperti biasa,” yakinnya.
(Baca Juga: Pasang Tire Pressure Monitor System di Motor Ternyata Enggak Mahal!)
Perawatan yang dilakukan pun bisa tetap mengikuti anjuran yang ditetapkan oleh pabrikan untuk motor yang sudah remapping ECU.
“Remapping juga tidak mempengaruhi masa pakai ECU atau komponen lain, masa pakai komponen tergantung dari pemakaian dan perawatan penggunanya,” pungkas Wawan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR