GridOto.com - Suzuki Jimny, produk yang sempat merajai pasar otomotif tanah air dulu, ketik dilahirkan kembali langsung diserbu banyak kalangan.
Selain membawa nilai nostalgia akan model ini, konsumen juga sangat ingin memiliki Suzuki Jimny yang hadir dengan tampilan dan warna-warna baru yang makin berani.
Oleh sebab itu, Jimny generasi keempat yang hanya hadir dalam paket complete build-up (CBU) ini memiliki daftar panjang pengantre yang siap inden.
Diperkenalkan di ajang pameran otomotif GIIAS 2019 lalu, harga Suzuki Jimny naik hingga Rp 20 jutaan.
(Baca Juga: September 'Banjir' Hadiah dari Suzuki, Beli All New Ertiga Berkesempatan Boyong Jimny)
Saat diperkenalkan, SUV buatan merek Jepang ini dibanderol Rp 315,5 juta untuk tipe manual, dan Rp 330 untuk yang bertransmisi matik.
Per September 2019 harga Suzuki Jimny transmisi manual naik menjadi Rp 335,5 juta dan Rp 350 juta untuk matik.
Dikutip dari Kompas.com, kenaikan harga Jimny ini disebut oleh Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Ismi Saputra, sebagai efek dari kenaikan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
“Soal pajak BBN yang naik kami sudah terapkan, contohnya di Jimny belum lama ini naik sekitar Rp 20 jutaan,” ujarnya, Senin (23/9).
(Baca Juga: Video Ulasan Lengkap Sang Off-roader Legendaris, Suzuki Jimny 2019)
Kebijakan kenaikan BBN-KB tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
BBN-KB sendiri naik 2,5 persen menjadi 12,5 persen, di mana sebelumnya BBN hanya sekitar 10 persen.
Akankah kenaikan harga Suzuki Jimny mempengaruhi daftar antrean panjang pelanggannya yang berada dibarisan inden?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Inden Panjang, Harga Suzuki Jimny Naik Rp 20 Juta"
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR