GridOto.com - Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Semarang-Demak sudah resmi ditandatangani, Senin (23/9/2019).
Melansir dari Kontan.co.id, acara penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PP Semarang Demak, Handoko Yudianto bersama Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Selain itu, penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat, beserta jajaran manajemen.
Sekadar informasi, Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol Proyek Strategis Nasional (PSN) Perpres Nomor 56 Tahun 2008.
(Baca Juga: Dibangun di Laut, Jalan Tol Semarang-Demak Terkendala Pembebasan Lahan, Memang Siapa yang Punya Lahan di Laut?)
Pembangunan Tol Semarang-Demak itu ditargetkan rampung dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
"Akan kita selesaikan 2022 dari Semarang ke Demak," ujarnya seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Pembangunan jalan tol sepanjang 27 kilometer ini dilaksanakan PT PP Semarang Demak dan menelan investasi mencapai Rp 15,3 triliun.
Selain berfungsi untuk mengurai kemacetan Semarang-Demak, jalan tol ini ternyata juga mempunyai fungsi spesial karena terintegrasi dengan tanggul laut.
(Baca Juga: Jalan Tol Ini Disebut Jadi yang Paling Ramai Dilewati Kendaraan. Tol Apakah Itu?)
Nantinya, jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak.
Oleh karena itu, Tol Semarang-Demak juga dapat menanggulangi banjir dan rob di Kota Semarang.
Melansir dari TribunJateng.com, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi merasa bersyukur dan menyambut baik pembangunan jalan tol ini.
“Tanggul laut akan menjadi satu kesatuan sistem penanggulangan rob dan banjir, yang Alhamdulillah mendapat support dari Pemerintah pusat lewat Kementrian PUPR,” ujarnya.
“Ini menjadi proyek strategis yang kami harapkan dapat berjalan lancar dan sehingga hasilnya cepat dinikmati oleh masyarakat," sambungnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com,Kontan.co.id,Tribunjateng.com |
KOMENTAR