GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, masih keluhkan soal daya cengkeram ban belakang yang membuatnya gagal tampil maksimal pada MotoGP Aragon 2019.
Pada sesi balapan MotoGP Aragon, Marc Marquez keluar sebagai pemenang.
Pembalap Repsol Honda ini sekaligus meraih kemenangan keempatnya di Aragon dalam empat musim secara beruntun.
Sementara itu, Valentino Rossi harus kembali gigit jari karena hanya mampu finis di posisi 8.
Rossi kembali mengeluhkan daya cengkram ban belakang motor YZR-M1 sebagai penyebab utama kegagalannya tampil maksimal pada MotoGP Aragon 2019.
(Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2019: Marc Marquez Bisa Jadi Juara Dunia di Balapan Selanjutnya)
Rossi tidak bisa menutupi kekecewaannya atas hasil yang diraih di MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019).
"Saya tahu bahwa kecepatan saya tidak cukup untuk bersaing memperebutkan podium. Namun saya berharap bisa tampil lebih kuat," kata Rossi dilansir GridOto.com dari laman resmi Yamaha.
"Balapan kemarin sangat sulit karena saya mengawalinya dengan ban belakang hard, sama seperti pembalap Yamaha yang lain," jelas Rossi.
Penggunaan ban belakang hard memang bukan pilihan yang populer bagi para pembalap yang berlaga di MotoGP Aragon 2019.
Ketiga pembalap tercepat, yaitu Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Jack Miller, lebih memilih untuk menggunakan ban belakang soft.
(Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Aragon: Marc Marquez Unggul Jauh, Valentino Rossi Melempem)
Valentino Rossi terpaut 18 detik dari rekan setimnya, Maverick Vinales, di akhir balapan MotoGP Aragon.
"Fabio Quartararo dan Vinales mengalami masalah yang sama di akhir race, namun penampilan saya sudah menurun sejak melakoni 5 atau 6 lap," tutur Rossi.
"Oleh karena itu, saya harus melambat saya sehingga tidak bisa bersaing dengan pembalap di barisan depan," pungkas Rossi
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Yamahamotogp.com |
KOMENTAR