GridOto.com - Buat kamu pengguna motor, mungkin pernah nih melihat ada lapisan lilin di ban baru yang berwarna keputihan dan saat dipegang terasa licin.
Bukan dicelup di lilin saat di pabrik ya, lapisan itu memang muncul saat produksi ban di pabriknya.
Lapisan lilin di ban akan muncul saat proses pemasakan atau biasanya disebut curing.
Jika kebetulan kamu mampir ke toko ban, lapisan lilin ini juga kelihatan di ban yang disimpan dengan lapisan plastik transparan.
(Baca Juga: Berapa Tekanan Angin Yang Pas Untuk Ban Motor? Ini Penjelasannya)
Lapisan lilin itu terlihat seperti ada minyak-minyak menempel di plastik itu.
Terus apa gunanya sih lapisan lilin ini?
Ternyata lapisan lilin itu yang menjaga ban agar enggak cepat rusak selama disimpan di toko, alias awet.
Saat ban disimpan alias belum dibeli, jelas lapisan ini akan melindungi ban agar compound tidak mudah rusak.
Namun, saat ban baru yang masih ada lapisan lilin yang melindungi ini dipakai justru punya efek negatif.
Sebab lilin yang melapisi itu bisa membuat ban licin saat kontak dengan aspal.
Makanya, inreyen ban diperlukan supaya lilin yang ada di ban hilang dan ban bisa mencengkram maksimal.
Tapi enggak perlu khawatir karena lapisan ban ini akan hilang dengan sendirinya setelah ban menempuh jarak kurang lebih 100 km.
Pada saat menuju 100 km ini, sebaiknya menggunakan motor dengan cara berkendara normal dan tidak melakukan manuver ekstrem.
Belum banyak yang tahu, kan?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR