Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Restorasi Mercy 190 SL Roadster 1956, Berburu Part Sampai Jerman, Habis Ratusan Juta

Harun Rasyid - Minggu, 22 September 2019 | 13:15 WIB
Sandi bersama Mercedes-Benz 190 SL Roadster tahun 1956 miliknya
Harun/GridOto.com
Sandi bersama Mercedes-Benz 190 SL Roadster tahun 1956 miliknya

GridOto.com - Ajang Concours d'Elegance yang digagas Indonesia Classic Cars Owner Club (ICCOC) memasuki hari terakhir setelah digelar sejak Sabtu (21/9/2019).

Concours d'Elegance menampilkan kendaraan klasik nan eksotis dari era 1930 hingga 2000-an dengan kondisi yang nyaris sempurna hasil restorasi para pemiliknya.

Sandi, peserta Concours d'Elegance yang juga member ICCOC mengatakan, ia baru pertama kali mengikuti acara seperti ini dengan mobilnya yakni Mercedes-Benz 190 SL Roadster tahun 1956.

"Kalau ikut acara pameran atau kontes seperti ini sebelumnya belum pernah, jadi ini baru pertama kalinya ikut. Mercy 190 SL Roadster ini juga sama pertama kali juga ikut kontes," ujar Sandi, Sabtu (21/9/2019).

(Baca Juga: Kahn Design Coba Modif Mercedes-Benz X-Class, Gril Depan Mirip AMG GT)

Sandi mengungkapkan, kalau Mercedes-Benz 190 SL miliknya ia beli dalam keadaan yang menurutnya orang lain tak akan mau lihat.

"Saya dapat mobil ini masih di Indonesia 10 tahun lalu, dalam keadaan yang mungkin orang gak akan deh mau lihat. Tapi sekarang semua orang pasti ngelirik. Itu serunya bangun mobil, ada proses yang gak semua orang mampu," ungkap Sandi.

Sandi berfoto di dalam mobil Mercy 190 SL Roadster 1956
Harun
Sandi berfoto di dalam mobil Mercy 190 SL Roadster 1956


Menurut Sandi, kesulitan merestorasi mobil tua pasti dalam mencari komponen atau sparepart ori mobil tersebut.

"Beli 10 tahun lalu. Mercedes-Benz roadster ini kan tahun '50-an, susah-susah gampang cari part-nya. Saya berburu part dari Indonesia hingga ke negara asal mobil ini di Jerman," terang Sandi.

(Baca Juga: Event Mobil Klasik Concours d'Elegance Pertama Kali di Indonesia, Ini Daftar Mobilnya)

Mengenai perawatan mobil tua, Sandi mengaku tak sulit, hanya perlakuannya lebih spesial.

"Mobil tua menurut saya lebih susah restorasinya, perawatan sih gak sulit tapi lebih spesial aja dari mobil biasa karena dipakai juga gak tiap hari," papar Sandi kepada GridOto.com.

Ford Mustang GT 500 Elanor 1967 yang juga dibawa Sandi ke Concours d'Elegance
Harun
Ford Mustang GT 500 Elanor 1967 yang juga dibawa Sandi ke Concours d'Elegance


Saking hobinya, Sandi sendiri sampai lupa biaya yang sudah dikucurkan untuk merestorasi Mercedes-Benz 190 SL Roadster miliknya.

"Kalau biaya saya lupa sudah habis berapa, udah gak terhitung. Kira-kira ratusan juta. Karena namanya hobi yang penting kan puas," lanjut pria yang juga memiliki Ford Mustang GT 500 Elanor tahun 1967.

(Baca Juga: Spesialis Restorasi Mobil Klasik Turun Tangan, Duo Mini Lama Menawan Pakai Pelek Jepang)

 

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Chery J6 Edisi Batik Cuma Ada Satu di Indonesia, Enggak Semua Orang Bisa Punya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa