GridOto.com - Pada ulang tahunnya ke-110, Bugatti memperkenalkan prototipe Baby II sebagai mobil untuk anak-anak termewah yang pernah dibuat.
Bugatti baru membuat model cetak tiga dimensi Baby II pada gelaran Geneva Motor Show 2019 Maret kemarin.
Dari 500 model yang dibuat, semuanya laku hanya dalam waktu 3 minggu.
Untuk harganya, mobil listrik yang merupakan replika dari Bugatti Type 35 ini dihargai 30.000 Euro, atau setara dengan Rp 465.633 juta (dengan kurs 1 Euro = Rp 15.521).
Dalam membangun Baby II, Bugatti bekerjasama dengan perusahaan The Little Car Company, setiap komponennya merupakan hasil scan dari Bugatti Type 35 yang berlaga di Lyon Gran Prix tahun 1924.
Bugatti Baby II bisa dikendarai oleh anak-anak maupun dewasa, mobil listrik ini sudah dilengkapi pedal box yang bisa diatur posisinya, pelek 8 spoke yang dibalut ban Michelin, suspensi dan mekanisme kemudinya benar-benar mirip dengan Bugatti Type 35.
Mobil ini memiliki dua varian tenaga penggerak, yang pertama varian tenaga penggerak untuk anak-anak disetel untuk mengluarkan tenaga 1,3 dk dengan topspeed 20 km/jam.
Serta varian tenaga penggerak untuk dewasa yang mengeluarkan tenaga 5,2 dk dengan topspeed 45 km/jam.
(Baca Juga: Wow Banget! Prototipe Bugatti Chiron Top Speed Hampir Tembus 500 Km/Jam!)
Keduanya dilengkapi dengan dua buah baterai yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, pertama untuk pemakaian standar berkapasitas 1,4 kWh dan yang kedua berkapasitas 2.8 kWh untuk pemakaian jarak jauh.
Bugatti mengklaim jarak tempuh maksimal Baby II mencapai lebih dari 30 km.
Bagian kokpitnya terbuat dari alumunium dan sudah dilengkapi instrumen speedometer, indikator level baterai, dan power gauge.
Ada tiga pilihan spesifikasi yang ditwarkan Bugatti untuk pembelian Baby II, yang pertama Baby II standar yang bodinya terbuat dari komposit, Baby II Vitesse yang bodinya terbuat dari serat karbon.
Dan tipe flagshipnya yaitu Baby II Pur Sang yang bodinya terbuat dari alumunium yang dicetak secara handmade.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Carscoops.com |
KOMENTAR