GridOto.com - Kalian tentu masih ingat dengan Kecelakaan karambol di Km 91 jalan Tol Cipularang yang merenggut korban jiwa pada Senin siang (2/9/2019).
Seorang sopir truk pengangkut pasir, Subhana (43) waktu itu mengisahkan detik-detik sebelum tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang, Purwakarta, pada Senin (2/9/2019).
Subhana adalah teman Dedi (50), sopir truk yang terguling kemudian terjadi kecelakaan maut yang melibatkan 21 mobil dan menewaskan 8 orang.
Kali ini, GridOto.com mendapatkan kisah dari sudut pandang yang berbeda.
(Baca Juga: Seram! Video Investigasi Tempat Penyimpanan Bangkai Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 91)
Dahlan, seorang petugas derek evakuasi Jasa Marga Purbaleunyi menceritakan betapa ngerinya saat sedang menyelamatkan korban kecelakaan maut ini.
Saat kejadian, beberapa dari korban ada yang meninggal sampai terbakar di dalam mobil.
Dahlan menjelaskan kalau Kebakaran terjadi karena gesekan antarmobil dan terkena bensin.
"Begitu dihantam dump truck, bensin moncor, terjadilah gesekan. Yang mobil-mobil pribadi terjepit penumpangnya tidak bisa keluar pas mobil kebakar," ujar Dahlan kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu.
(Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Cipularang, Pengamat : Presiden Harus Turun Tangan)
Evakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut ternyata memakan waktu selama 12 jam.
"Evakuasi sampai jam 12, malam baru beres, yang terakhir itu Fortuner dievakuasi dan penumpangnya selamat," tuturnya.
Saat ingin menyelamatkan korban yang terjepit di dalam mobil, Dahlan menceritakan kata-kata terakhir dari korban yang terbakar.
"Pas evakuasi korban yang kejepit, tangannya masih bergerak yang mobil kebakar, masih sempat minta minum sebagai kata-kata terakhirnya, meninggal di tempat saat sedang dievakuasi," jelasnya.
(Baca Juga: Ngeri! Video Investigasi Km 91 Tol Cipularang, Masih Banyak Puing-puing Kendaraan)
Dahlan juga mengaku suka tidak konsentrasi saat mengevakuasi korban karena banyaknya orang yang melihat kejadian naas tersebut.
"Petugas juga kalau lihat begitu pasti juga tidak konsen karena berbaur dengan warga dan orang proyek," tuturnya.
"Itu ngerinya pas nolongin orang yang kejepit yang di mobil kecil," sambungnya.
Dahlan mengungkapkan kalau kecelakaan ini adalah yang paling parah selama 2 tahun terakhir.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR