GridOto.com - Buat yang cari kampas rem belakang, kampas rem besutan Suzuki Genuine Part (SGP) bisa jadi pilihan.
Soalnya kampas rem belakang Suzuki Satria FU ini bisa diaplikasikan untuk motor sport 150 cc Yamaha.
"Diantaranya Yamaha V-Ixion series yang sudah pakai cakram belakang, Yamaha Xabre dan Yamaha R15 Series," kata Maman Sugiman, owner sekaligus mekanik Boim Motor kepada GridOto.com.
Anggota komunitas atau pengguna harian banyak yang pakai kampas rem belakang Suzuki Satria FU di Yamaha New V-Ixion Lightning (NVL).
(Baca Juga: Cara Simpel Ini Bisa Mencegah Mur Pulley Depan yang Rawan Lepas)
Kalau dilihat dari kalipernya, baik NVL dengan Suzuki Satria FU pakai kaliper Nissin.
Sehingga kampas remnya sudah tentu bisa bertukar pakai.
Nah, kalau soal harga kampas rem belakang besutan Suzuki Genuine Part (SGP) ini memang dibanderol lebih mahal yaitu Rp 65 ribuan.
Sedangkan kampas rem belakang NVL yang berkode 3C1 dibanderol Rp 50 ribuan.
Keduanya sudah pakai material kampas rem yang non asbestos.
(Baca Juga: Waspada, Mur Pulley Depan Bisa Lepas Saat Jalan, Ini Efeknya)
Yang bikin kaget adalah keawetan kampas rem Suzuki Satria FU ini, Sob!
Pengalaman tim Gridoto yang mengganti kampas rem sekitar pertengahan tahun 2016 silam.
Dengan gaya pengereman yang lebih dominan penggunaan rem belakang.
Maklum memang kecepatan berkendara penulis terbilang sedang, yaitu dari 30 sampai 50 Km / Jam.
Tapi setelah tiga tahun, kampas rem Suzuki Satria FU 150 kelihatan masih tebal.
(Baca Juga: Video Penjelasan Porting Polish Model Sisik Ular, Berapa Kenaikan Tenaganya?)
Dan biasanya kalau kampas rem yang awet itu keras dan pasti memakan piringan bukan ?
Tapi tidak untuk kampas rem belakang kepunyaan Suzuki Satria FU 150 ini.
Meskipun tebal, perfoma pengereman kampas rem yang sudah berumur 3 tahun ini masih pakem.
Cuma minusnya ketika kampas rem mulai dipenuhi kotoran.
Bisa dari residu kampas rem dan debu yang membuat traksi antara kampas rem dengan cakram berkurang.
(Baca Juga: Segini Biaya Remapping ECU Standar Motor, Murah atau Mahal Nih?)
Efeknya pengereman jadi enggak maksimal alias kurang pakem.
Tapi enggak masalah, cukup dibersihkan dengan cara disemprotkan dengan angin kompresor kembali normal.
Bisa dicoba nih!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR