GridOto.com - PT Hankook Tire Indonesia (HTI) mengajak awak media dalam acara factory visit di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (17/9).
Kali ini GridOto.com berkesempatan untuk melihat proses pembuatan ban mobil dari bahan mentah sampai menjadi ban utuh.
Penasaran sama proses pembuatan ban mobil?
Pertama, bahan baku karet dicampur dengan kawat baja sehingga menjadi lembaran-lembaran panjang berukuran 1,5 meter dan panjang 740 meter yang menjadi material dasar ban mobil.
/photo/2019/09/17/232156014.jpg)
(Baca Juga: Mencegah Kecelakaan Saat Ban Mobil Pecah Kala Melaju, Lakukan Hal Ini)
"Natural rubber 100 persen kandungan lokal dari Lampung dan Palembang, sedangkan kandungan sintetik rubber sebagian besar masih impor," ujar Aris Munandar, Senior Manager Hankook Tire Indonesia kepada GridOto.com.
Setelah proses tersebut selesai, lembaran tersebut masuk ke dalam proses Cutting untuk dipotong vertikal menjadi bagian kecil.
Secara bersamaan di baris lain berlangsung proses pembuatan Bead yang merupakan bagian bibir ban untuk menjepit ke bagian bibir pelek mobil.
"Proses Bead merupakan proses menggulung kawat tembaga menjadi 6 sampai 7 gulungan dan dilapisi dengan karet atau topping rubber," jelas Aris.
/photo/2019/09/17/4203788472.jpg)
(Baca Juga: Batas Toleransi Minimal Ketebalan Alur Ban Mobil, Jangan Disepelein)
Kemudian ban akan dirakit dalam proses assembling untuk menyatukan lembaran-lembaran bagian tapak ban dalam dan luar, dinding ban, dan bead menjadi Green Tire.
Green tire merupakan ban setengah jadi yang bentuknya sudah utuh menjadi ban mobil namun belum ada alur tapak ban dan struktur dinding ban.
"Green tire akan masuk ke dalam proses Curing, ban dipanaskan dengan suhu 207 derajat celsius dan dicetak serta dibuat pola kembangan tapak ban untuk menjadi ban utuh," lanjut Aris.
Keluar dari proses Curing ban telah jadi seutuhnya dan akan dilakukan inspeksi bertahap untuk kontrol kualitas dan disimpan dalam gudang untuk siap dikirim.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR