GridOto.com - Salah satu musuh para pemotor saat melintas di jalan, adalah ranjau paku.
Ada saja oknum yang sengaja menyebar benda tajam tersebut, untuk membuat ban bocor sehingga pemilik kendaraan harus menambalnya.
Umumnya, paku disebar di lokasi yang tidak jauh dari bengkel tambal ban milik oknum tersebut.
Karena sedang terburu-buru, pemotor kerap nekat duduk di atas jok dan mengendarai motor itu hingga bengkel.
(Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Dua Satpam di Palembang Sengaja Tebar Ranjau Paku)
Lalu benarkah jika jalan di jalur sebelah kiri lebih rentan terkena ranjau paku?
Menanggapi hal itu, Relawan Saber Paku Rohim berikan tanggapannya.
"Itu bukan mitos, bisa jadi fakta memang sebetulnya ranjau itu awalnya ditebar di lajur Tengah setelah terlindas kendaraan ranjau tersebut tersebar ke sisi kiri dan kanan jalan Jadi kalau ranjau yang sudah terkumpul di sisi kiri itu kemungkinan nebarnya sudah agak lama," kata Rohim kepada GridOto.com, Selasa (17/9/2019).
Ia menilai, untuk meminimalisir dari jebakan ranjau bisa kurangi kecepatan.
(Baca Juga: Ngeri Banget! Setengah Kilo Ranjau Paku Model Jari-jari Payung Setiap Hari Ditemukan di Jalan Gatot Subroto)
"Batas aman kecepatan 20 km/ jam hati-hati kecepatan diatas 40 KM /jam sangat rawan sekali terkena ranjau apalagi beban berat berboncengan sangat rawan sekali," ucap dia.
Menurut Rohim, penyebar paku memiliki jaringan sindikat tersendiri.
Pelaku dibayar oleh bos dan titik penyebarannya bisa diubah-ubah sesuai 'kondisi pasar'.
Kata dia, bila satu lokasi sudah banyak dapat mangsa, maka penyebaran digeser ke lokasi lainnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR