GridOto.com - Suzuki APV berpelat nomor F 1196 DH mengalami pecah ban belakang hingga mengalami kecelakaan pada Minggu (15/9/2019) pukul 08.30 WIB di Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta tepatnya KM 36+600.
Akibatnya, Suzuki APV yang membawa 9 orang penumpang ini hilang kendali dan terguling.
Semua bagian kaca mobil pecah, menyebabkan penumpang terpental keluar mobil.
Lalu, apakah ban mobil yang pecah bisa dikendalikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan?
(Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Suzuki APV di Tol Jagorawi, Tiga Korban Meninggal Dunia, Pecah Ban Diduga Penyebabnya)
Menjawab pertanyaan itu, pakar Safety Driving Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, jika bicara safety ada yang namanya preventif, defensif, dan recovery.
Preventif merupakan tindakan sebelum berkendara untuk mengurangi kemungkinan terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Menurut pria yang akrab dipanggil Jusri ini, tindakan preventif soal ban meliputi, memastikan kondisi ban laik jalan dengan memperhatikan umur ban, kebersihan ban, tekanan angin ban, dan perawatan ban.
Kemudian ada defensif, yakni antisipasi perilaku mengemudi dalam memperkecil peluang kecelakaan.
Tindakan yang bisa dilakukan, kata Jusri, dengan tidak melakukan akselerasi dan deselerasi tajam atau kasar agar kinerja ban tidak terlalu berat.
Jika bagian preventif dan defensif sudah dilakukan dengan baik, namun terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya pecah ban, ada yang namanya tindakan recovery untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Ia memaparkan, jika ban belakang pecah, usahakan jangan panik.
"Angkat gas secara perlahan sambil mengarahkan ke sisi aman secara secara bertahap dan jangan membuat sudut patah," katanya kepada GridOto.com, Senin (16/9/2019).
(Baca Juga: Rem Blong, Truk Sebabkan Kecelakaan Karambol libatkan 6 Kendaraan, Satu Orang Meninggal Dunia)
Ia melanjutkan, kalau ban depan yang pecah bisa lakukan sebaliknya, tetap jangan panik sambil mempertahankan kecepatan.
Usahakan jangan injak rem supaya bobot tetap bertumpu pada roda belakang.
"Kalau dia angkat gas dan mengerem bobot akan berpindah pada roda depan, maka roda depan yang pecah akan semakin menarik ke sisi tersebut," sambungnya.
Sambil mengurangi kecepatan secara perlahan, arahkan kendaraan secara bertahap untuk menepi.
"Sadari bahwa setiap perlambatan yang dilakukan, momentum akan semakin besar ke sisi roda yang pecah, oleh karena itu jangan melawan tetapi tahan," tutup Jusri.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR