GridOto.com - Indonesia kini tengah mencoba beralih ke penggunaan kendaraan listrik dari kendaraan konvensional.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi juga telah meresmikan Perpres percepatan kendaraan bermotor listrik.
Tetapi, turunan di dalamnya seperti pajak, intensif dan lain-lain belum juga diresmikan.
(Baca Juga: Versi Baru Siap Dirilis, Model Lawas Toyota Calya Lebih Diminati Ketimbang Daihatsu Sigra di Agustus 2019)
Hal itu yang menjadi hambatan bagi para produsen untuk memasarkan kendaraan listriknya di Indonesia.
Dalam kondisi ini, PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengaku ingin memaksimalkan apa pun yang dilakukan pemerintah terkait elektrifikasi kendaraan.
"Kami selalu support aktivitas pemerintah. Jadi kemarin waktu pemerintah mengundang kami untuk join sosialisasi konvoi, kami ikut," jelas Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM.
"Lalu, ada pameran elektrifikasi kami juga ikut. Intinya apa saja yang diarahkan oleh pemerintah kita coba semaksimal mungkin bisa untuk kita sesuaikan kondisi market di Indonesia sendiri," sambungnya.
(Baca Juga: Komentari Esemka, Toyota Sebut akan Berdampak Positif untuk Pasar Otomotif Tanah Air)
Ke depannya, Toyota ingin memproduksi dan menjual lebih banyak kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami ingin bisa elektrifikasi ada di Indonesia dengan jumlah yang cukup banyak. Sesuai dengan target pemerintah, 25 persen di tahun 2025," tutup Anton.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR