GridOto.com - PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) belum lama meluncurkan salah satu produknya dengan model pikap yang diberi nama Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3.
Digadang-gadang laris manis di pasaran, mobil ini ditawarkan dengan range harga yang cukup terjangkau.
Jika dibanding merek lain yang mematok harga diatas Rp 100 juta, Esemka malah memasarkan mobil tersebut kurang lebih Rp 95 juta off the road.
Namun belum banyak yang tahu, kalau Esemka Bima yang kemarin peresmiannya dihadiri Presiden Jokowi berbeda dengan rancangan Esemka Bima yang pertama mengaspal.
(Baca Juga: Salah Satu Inisiator Esemka Ungkap Tujuan Awal Pembuatan Mobil Esemka!)
Ditemui GridOto di SMK 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono, Guru sekaligus salah satu inisiator Esemka menceritakan perbedaan dari mobil tersebut.
"Banyak, Esemka yang dibuat sekarang ini (dibuat) dengan roda yang lebih besar," sebutnya, Kamis (12/9).
Pada Esemka Bima generasi kedua atau mark II ini menggunakan ring 14 inci sedangkan pada mark I menggunakan ring 13 inci yang lebih mungil.
Pria yang akrab dengan panggilan Totok ini menyebutkan perbedaan dari keduanya tak hanya pada aspek tersebut.
(Baca Juga: Inisiator Esemka Bima Ungkap Kekuatan Mobilnya, Diuji di Jalan Menanjak Bawa Beban 500 Kg Tidak Ada Masalah)
"Kemudian baknya (Esemka Bima generasi kedua) panjang. Walaupun tidak jauh berbeda dengan yang 1.100 cc,"
Eksterior pun ada perbedaan pada wajah dari Esemka Bima generasi pertama atau istilah kerennya sih Mark I ini.
Generasi Kedua dari Esemka Bima ini memiliki bagian kepala lebih besar daripada sebelumnya.
Mesin yang digunakan pun lebih besar yang mana pada generasi pertama dimana mengusung mesin 1.100 cc.
(Baca Juga: Ini Alasan Sukiat Meluncurkan Mobil Esemka di Surakarta Kala Itu!)
Hal tersebut juga membuat daya yang dihasilkan dari mesin tersebut pun berbeda.
Totok menyebutkan mesin pada Esemka Bima 1.1 ini mampu memompa tenaga 50 kW atau setara dengan 67 daya kuda.
"Kalau yang baru itu sudah 60 kW, itu kisaran sama dengan 80 PS (80,4 daya kuda)," timpalnya.
Selain itu kualitas komponen-komponen yang digunakan juga berbeda dengan awal produksinya.
(Baca Juga: Esemka, Obat Rindu Mobil Nasional yang Tak Kunjung Ada?)
Serta kualitas dari bahan yang digunakan mulai dari lampu hingga dashboard pun berbeda.
Dari segi quality control pun jauh berbeda dengan Esemka Bima 1.1 yang ia buat dulu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR