GridOto.com - Saat sokbreker mobil Anda rusak, rekondisi menjadi sebuah alternatif ketika bujet tak memungkinkan untuk membeli peredam kejut baru.
Dayat, salah satu teknisi dari bengkel spesialis kaki-kaki Lili Motor, Tangerang Selatan, bahkan meyakini hasil rekondisi bisa memiliki bantingan yang sama dengan sokbreker bawaan.
Meski terdengar menjanjikan, rekondisi sokbreker tak lepas dari plus dan minusnya.
Bicara soal plus, yang paling utama tentu rendahnya biaya yang harus dikeluarkan.
"Untuk rekondisi sokbreker depan-belakang, biayanya Rp 900 ribu - 1 juta. Tetapi jika sokbrekernya menggunakan sensor di kisaran Rp 1,5 juta," ungkap Dayat.
(Baca Juga: Rekondisi Sokbreker Mobil, Alternatif Perbaikan Tanpa Ganti Baru)
Tak hanya itu, Dayat juga memberikan garansi untuk sokbreker rekondisi yang ia kerjakan.
"Semua kita beri garansi 1 tahun untuk pemakaian wajar," sebutnya.
Untuk poin minus rekondisi sokbreker, yang paling utama adalah spesifikasi sokyang tak seragam.
"Dari pabrikan kan sudah ada standarnya. Saat direkondisi, spesifikasi tersebut berubah karena volume dan tekanan oli yang berbeda. Bisa jadi kiri-kanan dan depan-belakang tak seragam," ujar Akhiong, pemilik bengkel Sinar Mas Akhiong, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Saat bounce rate berbeda seperti itu, mobil pun bisa terasa limbung saat berjalan.
(Baca Juga: Pasang Sokbreker Depan Mobil, Jangan Lupa Kasih Gemuk Bagian Ini)
Tak hanya itu, kenyamanan mobil pun bisa berbeda akibat perbedaan tekanan oli dan gas tersebut.
"Bisa jadi lebih keras, atau bisa juga terlalu lembut dibanding sokbreker asli," tutup Akhiong.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR