GridOto.com - Menjaga temperatur baterai dan inverter agar tidak terlalu panas maka digunakan pendingin cairan untuk meredam panasnya.
Sistem pendingan cairan dibutuhkan untuk meredam panas dari mobil listrik terutama pada bagian inverter.
Sistem pendinginan cairan pada mobil listrik hampir sama sistem kerjannya seperti mobil konvensional.
Pendingin cairan ini menjadi media untuk transfer panas yang berikutnya didinginkan oleh radiator.
Radiator akan melepas panas di cairan pendingin dengan terpaan angin dari depan mobil maupun dari kipas tambahan.
(Baca Juga: Wall Charging Mobil Listrik Untuk di Rumah Umumnya Pakai Daya Segini)
Seperti pada mobil listrik Nissan Leaf yang menggunakan pendingin cairan untuk meredam panas komponen inverter.
"Untuk bagian-bagian yang dilewati cairan pendingin ini hanya untuk inverter, tidak untuk mendinginkan baterai karena untuk pendinginan baterai dibuat terpisah," sebut Jauhari Adzannis selaku Senior Manaager Value Engineering & Localization PT Nissan Motor Indoensia (NMI).
Mengapa hanya inverter yang diberi pendingin cairan?
Ini karena inverter memiliki beban kerja yang cukup besar.
Inverter bisa juga disebut sebagai otak mobil listrik.
Di inverter ini dilewati daya listrik besar dari baterai dan mengubah arus dari DC (Direct Current) menjadi AC (Alternating Current).
(Baca Juga: Isi Daya Baterai Mobil Listrik Hanya 30 Menit? Segini Voltasenya)
"Cairan melewati bagian komponen di dalam inverter namun tetap aman terhadap komponen-komponen penting. Cairan pendingin ini akan menyerap panas dari inverter dan membuang panasnya lewat radiator," tambah Jauhari.
Untuk memutarkan cairan pendingin juga dibutuhkan pompa elektrik berdaya rendah.
Pompa elektrik ini akan terus berputar dan mensirkulasikan cairan pendingin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR