GridOto.com - PT Jasa Marga Jalan layang Cikampek (JJC) menilai, pekerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II telah mencapai 95,11 persen.
Angka ini masih sesuai target yang selesai pada akhir September 2019.
Pekerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II ini menyisakan 5% dari seluruh total konstruksi.
Adapun sisa pekerjaan yang cukup kritikal dalam proyek ini masalah relokasi Menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17 yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat.
(Baca Juga: Jasa Marga Targetkan 10.000 Kendaraan Lewat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda)
“Untuk mengatasi sisa pekerjaan tersebut, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar didapat metode pelaksanan pekerjaan yang lebih cepat dan aman," ujar Direktur Pengembangan Usaha Adrian Priohutomo dan jajaran Komite, Selasa (10/9/2019).
Sementara, Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun 2019.
“Kami akan optimalkan sisa waktu untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang ada. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal dan Tahun Baru 2019 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020,” tambah Djoko.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km.
Untuk diketahui, jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR