GridOto.com - Chief Executive Officer (CEO) dari Nissan Motor Company Ltd, Hiroto Saikawa harus turun tahta setelah adanya skandal perihal gajinya yang 'tak layak'.
Saikawa terkait dengan skandal gaji yang diterimanya overpaid atau terlampau banyak.
Uang yang ia dapat tersebut dalam bentuk saham yang bermodus bonus sebesar 90 juta Yen atau setara dengan Rp 11,8 miliar, dilansir dari Bloomberg.com.
Hal tersebut memperparah kekacauan yang ada di dalam produsen otomotif asal Jepang ini setelah ditangkapnya President Nissan Carlos Ghosn beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Carlos Ghosn Serang Balik Nissan dan Mitsubishi, Tuntutan Sebesar Rp 235 Miliar Diajukan ke Meja Hijau)
Saikawa merupakan CEO yang ditunjuk langsung oleh Ghosn kabarnya akan turun tahta pada 16 September mendatang.
Dengan lengsernya Saikawa dari kursi CEO, maka kepemimpinan Nissan untuk sementara waktu akan dipegang oleh Chief Operating Officer (COO) nya saat ini, Yasuhiro Yamauchi.
Namun jabatan yang dipegang Yamauchi tersebut hanya sebagai PLT (pelaksana tugas) saja.
Chairman Nissan saat ini, Yasushi Kimura mengatakan Nissan dalam waktu dekat akan mencari CEO 'full-time' sebagai pengganti Saikawa sampai akhir Oktober nanti.
(Baca Juga: Selesaikan Cekcok Aliansi Nissan-Renault, Menteri Ekonomi Jepang dan Prancis Bangun Kerja Sama)
Kedepannya calon mantan CEO Nissan ini akan diberondong interogasi dan tekanan terkait skandalnya yang melibatkan sejumlah petinggi Nissan lainnya.
Akankah gonjang-ganjing korupsi di tubuh Nissan mempengaruhi produksi dan penjualannya?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | bloomberg.com |
KOMENTAR