GridOto.com - Kawasaki D-Tracker 150 dan KLX 150 ibarat pinang dibelah dua, kembar tapi enggak identik.
Karena memang keduanya punya jenis berbeda yakni supermoto dan trail, jadi kelengkapannya pun berbeda.
Tapi keduanya punya basis desain, rangka dan mesin yang sama, spesifikasinya 144 cc, SOHC, 2 katup, pendingin udara.
(Baca Juga: Yuk Tonton Video Kawasaki D-Tracker 150, Motor Harian Anti Mainstream)
Meski sama, tapi ada beda soal komposisi final gear alias ukuran gear depan dan belakang keduanya sob.
Untuk D-Tracker 150 pakai ukuran 14-45, sedangkan KLX 150 pakai ukuran 14-52. Wah, ada selisih 7 mata untuk gear belakangnya.
Komposisi final gear milik D-Tracker 150 lebih berat, karena menyesuaikan penggunaannya yang banyak melibas aspal.
Makanya tarikan bawahnya tak seresponsif KLX 150, tapi punya nafas mesin yang lebih panjang.
Sedangkan KLX 150 final gear miliknya lebih ringan, makanya tarikan bawahnya enteng dan cocok untuk melibas beragam kondisi jalan.
Eh, tapi ternyata kalau soal performa, keduanya beda-beda tipis loh. KLX 150 justru lebih unggul untuk akselerasi, D-Tracker 150 unggul top speed.
(Baca Juga: Ini Daftar Ubahan D-Tracker 150 Sebelum Bisa Jadi Ambulans Motor)
Misalnya dari 0-60 km/jam, KLX 150 mencatatkan 5,8 detik sob. Kalau D-Tracker 150 5,9 detik. Tipis!
Tapi kalau diadu trek lurus, D-Tracker 150 unggul loh. Misalnya 0-100 m catatan waktunya 5,9 detik berbanding 8,1 detik milik KLX 150.
Data ini diambil menggunakan alat Racelogic yang berbasis satelit, jadi lebih akurat.
Untuk data selengkapnya, kalian bisa lihat pada tabel di bawah ini.
Data Akselerasi | D-Tracker 150 | KLX 150 |
0-60 km/jam | 5,9 detik | 5,8 detik |
0-80 km/jam | 10,9 detik | 10,8 detik |
0-100 km/jam | 22,6 detik | 21,7 detik |
0-100 meter | 7,9 detik | 8,1 detik |
0-201 meter | 12,7 detik | 12,8 detik |
0-402 meter | 20,7 detik | 20,9 detik |
Top speed spido | 110 km/jam | 105 km/jam |
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR