Gridoto.com - Pengecasan dengan cepat atau fast charging memang sangat dibutuhkan oleh mobil listrik.
Hal ini terkait waktu pengecasan yang lebih singkat dibanding dengan normal charging.
Pada fast charging station dari ABB memiliki kemampuan mencapai 900 volt untuk mengisi daya baterai agar cepat terisi penuh.
Lalu pengecasan ini akan menjadi pelan bila baterai sudah mencapai 80%.
Lho kok seperti itu, mengapa tidak 100%?
(Baca Juga: Ini Komponen yang Ada di Balik Kap Mesin Mobil Listrik DFSK Glory E3)
Hal ini dijawab langsung oleh Eddo Besareardi selaku Sales Specialist Industry Electrification Products (EP) Division.
Dirinya menjawab bawah benar kemampuan fast charging dari charging station ABB untuk tipe DC bisa mencapai 900 volt.
"Untuk rentang voltase charging ABB tipe DC mulai 150 volt sampai 900 volt. Jadi saat baterai 10-20% maka voltase yang diberikan ke baterai mencapai 900 volt dan akan berangsung menurun seiring baterai penuh," ucap Eddo.
Hal ini dilakukan agar menjaga baterai dari kerusakan.
Pengisian baterai pasti akan membuat baterai panas.
Jadi saat baterai mencapai 80% ke atas, voltase akan berkurang.
(Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Glory E3 Masih Pakai Aki? Ternyata Fungsinya Ini)
"Pengurangan voltase pengisian ini pasti juga ada di dalam sistem baterai manajemen setiap mobil listrik untuk menghindari kerusakan baterai," tambahnya.
Karena bila tidak dibatasi, kemungkinan baterai rusak karena overcharge dan baaterai bisa meledak.
Untuk tipe fast charging tipe DC, ABB klaim bahwa baterai mobil akan terisi sampai 80% hanya dalam waktu 30 menit saja.
Lalu untuk mencapai 100% membutuhkan waktu tambahan 30-45 menit lagi.
"Baterai mobil listrik 80% pun sudah sangat cukup untuk digunakan, jadi waktu yang dibutuhkan pun bisa lebih cepat," tutup Eddo.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR