GridOto.com - Ada kejadian yang sangat jarang dilihat pada sesi kualifikasi tepatnya Q3 F1 Italia (7/9/2019).
Di detik-detik terakhir sesi, hanya 2 pembalap saja yang berhasil mencatatkan waktu terakhir atau last flying lap, yakni Charles Leclerc (Ferrari) dan Carlos Sainz (McLaren).
Lha pembalap lainnya ngapain? Kok di last flying lap cuma 2 doang yang bisa mencatatkan waktu?
Terjadi momen saling menunggu di sesi tersebut.
(Baca Juga: Akhirnya! Sean Gelael Kembali Dapat Point di Race 1 F2 Italia)
Sebagian pembalap menolak untuk berada di depan dan melaju mencatatkan waktu.
Maunya, para pembalap berada di belakang untuk mendapat slip stream agar catatan waktunya bagus.
Jadi para pembalap malah melaju berdempet-dempetan karena yang depan seperti ogah-ogahan melaju.
Yang di belakang sebagian juga tidak mau di depan, makanya akhirnya hanya melaju pelan beriringan dan gagal mencatat last flying lap.
Beberapa pembalap langsung dipanggil stewards atau juri usai kejadian ini.
Mereka adalah Carlos Sainz yang sebenarnya bisa mencatatkan waktu terakhir, lalu Lance Stroll (Racing Point), dan Nico Hulkenberg (Renault).
Juri balap melakukan investigasi dari data telemetri mobil, radio team, dan lainnya.
(Baca Juga: Rossi dan Vinales Setuju Parts Baru Diterapkan. Hasil Lihat di Misano)
Ketiga pembalap tersebut dianggap melanggar regulasi soal melaju lambat dengan tidak perlu.
Momen pertama saat Hulkenberg yang berada di depan sengaja melebar agar posisinya tidak di depan.
Tapi pembalap di belakangnya, Sainz dan Stroll, ternyata memilih melambat sampai Hulkenberg kembali ke trek.
Awalnya, Hulkenberg lolos dari teguran dari juri balap karena dianggap tidak sengaja.
Tapi pada akhirnya, ketiganya mendapat teguran secara resmi oleh stewards.
Teguran ini ternyata tidak mengubah hasil kualifikasi.
Tapi ke depannya, stewards sudah mengusulkan akan ada sanksi lebih berat agar kejadian serupa tidak terjadi.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | f1i.com,crash.net |
KOMENTAR