Setelah Sistem Cashless Diterapkan di SPBU Pontianak, Begini Suara Konsumen

GridOto.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Pontianak menerapkan sistem pembayaran cashless di seluruh SPBU Kota Pontianak.

Hal tersebut bertujuan untuk menyukseskan program Pemerintah kota Pontianak, yaitu 'Pontianak Smart City'.

Sebelum diterapkan secara paten, ada empat tahapan untuk penyesuaian kepada masyarakat Pontianak.

Mulai dari tahapan pertama yang dilakukan pada setiap hari Minggu bulan September 2019, pembelian BBM non diterapkan.

(Baca Juga: Jangan Kaget, Beli BBM di SPBU Pertamina Kota Pontianak Enggak Bisa Pakai Uang Tunai Tiap Hari Minggu)

Tahap kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 setiap hari Minggu dan Selasa, dilanjutkan tahap ketiga pada bulan November 2019 setiap hari Minggu, Selasa, dan Kamis.

Sedangkan Tahap ketiga berlaku setiap hari pada bulan Desember 2019.

Namun, mengenai hal tersebut masih ada beberapa masyarakat yang belum bisa menerimanya dengan berbagai pendapat.

Misalnya saat admin grup Facebook Kalimantan Barat menanyakan bagaimana respon teman-teman semua mengenai penerapan aturan ini.

(Baca Juga: Terjadi Unjuk Rasa, 9 SPBU di Jayapura Ditutup Hindari Amukan Masa)

Sontak anggota grup Facebook Kalimantan Barat langsung merespon pertanyaan member grup tersebut :

Zahara Dede Bikin susah jx, Banyak nak merampot.. Nak isi bensin pakai kartu ape segale.. Sedang-sedang gak nak buat atoran tu ???????? (Bikin susah saja malah membuat repot, mau isi bensin harus pakai kartu).

Sudrajat Edy Purnama Dikira semua rakyat punya tabungan dan saldo.

Fitri Fitri Amat menyusahkan

(Baca Juga: Ngelawak! Video Pemotor Curi Bensin di SPBU, Eh Ternyata yang Dicuri Dexlite)

Namun ada juga beberapa member yang berkomentar positif mengenai kebijakan pemerinta kota setempat.

Nambel GaNz Murah sih kartu ny, cume nak ngisi saldo ny jak yg msh dipikirkan ????

Elika Agak repot...mungkin blm terbiasa min

Memang menurut sebagian besar member mengatakan hal tersebut menyusahkan, mungkin karena belum terbiasa dengan kondisi tersebut.

Oleh sebab itu diterapkan beberapa tahapan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat terbiasa.