GridOto.com - Betul atau enggak sih, cuma dengan mengganti knalpot dengan yang berbahan titanium tenaga motor bisa naik sampai 2 dk?
Knalpot racing berbahan titanium biasanya banyak digunakan untuk balap.
Tapi saat ini sudah banyak pabrikan knalpot yang bikin untuk motor harian.
Diantaranya R9 Racing Generation, Akrapovic, Leo Vince dan masih banyak lagi.
Nah, ternyata pakai knalpot racing berbahan Titanium buat harian itu banyak kelebihannya, loh !
(Baca Juga: Biar Hasil Maksimal, Part Ini Harus Disesuaikan Saat Porting Polish)
"Bobot knalpot racing berbahan titanium asli itu sangat ringan. Jauh lebih ringan dari knalpot bawaan motor," kata Agung Kurniawan, Sales PT Enwan Multi Partindo, pabrikan knalpot R9 Racing Generation kepada GridOto.com.
Mengurangnya bobot knalpot membuat motor jadi semakin enteng.
"Sehingga bisa mengurangi bobot motor juga," jelasnya saat ditemui di Ajang Otobursa Tumplek Blek 2019 lalu.
Selain enteng, knalpot racing berbahan titanium itu memiki pelepasan panas yang baik.
(Baca Juga: Honda Revo Keluar Jamur Gede dari Jok, Begini Cara Atasi Jamur Pada Kendaraan!)
"Pelepas panasnya cepat, knalpot jadi lebih adem ketimbang yang berbahan besi atau stainless steel," kata Agung.
"Ini cocok banget buat motor yang sering kena macet atau yang suka ngebut di sirkuit," jelasnya saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.
Soal teknik pengelasan ternyata ada perbedaan antara knalpot racing berbahan Titanium dengan besi atau stainless steel.
Namun sayangnya Agung enggak mau membeberkan secara rinci.
(Baca Juga: Saat Buka Head Silinder, Sebaiknya Sekalian Ganti Komponen Ini )
"Knalpot racing bahan titanium ini untuk pengelasannya butuh teknik khusus, hasilnya antar sambungan knalpotnya sangat halus," jelas Agung.
"Enggak seperti knalpot racing yang masih kasar las-lasnya, efeknya performa motor yang meningkat bisa lebih tinggi," jelas Agung.
Terakhir R9 Racing Generation mengklaim kalau penggunaan knalpot berbahan Titanium bisa meningkatkan tenaga motor.
"Kira-kira peningkatan tenaganya berkisar antara 1,5 sampai 2 dk," pungkasnya.
(Baca Juga: Blok DiASil Cylinder Yamaha Baret? Lebih Baik Ganti Atau Tanam Boring?)
Tidak asal klaim, rata-rata pabrikan knalpot menguji langsung knalpot yang dijualnya di mesin dyno tes.
Buat bikers yang ingin pakai knalpot racing berbahan titanium tampaknya harus merogoh kocek paling dalam.
Maklum, bahan titanium masih sangat mahal.
Untuk knalpot racing R9 Racing Generation H2 Titanium saja dibanderol Rp 6,9 juta untuk matic 150 cc.
Sedangkan untuk R9 Racing Generation H2 yang berbahan Stainless Steel 401 hanya Rp 2,6 jutaan.
Tertarik ?
(Baca Juga: Pilihan Knalpot Leo Vince Buat Honda ADV150, Ada 10 Model Silincer!)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR