GridOto.com - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc mengakui bahwa pengalaman pahitnya saat kalah dari Max Verstappen (Red Bull) di F1 Austria Juni lalu memberikan pelajaran berharga baginya.
Berkat pengalaman itu pula, Leclerc menjadi tidak gugup kala dikejar Lewis Hamilton (Mercedes) di F1 Belgia.
Seperti yang diketahui, Leclerc memang tampil mendominasi kala menjalani balapan di Sirkuit Spa-Franchorchamps.
Namun, menjelang akhir balapan, ia sempat disusul oleh Hamilton yang menemukan kecepatan terbaiknya.
(Baca Juga: Gagal Menang di Belgia, Lewis Hamilton Siap Tebus Kesalahan di F1 Italia)
Beruntung, Leclerc masih bisa bertahan dan menyegel kemenangan pertama bagi Ferrari di musim ini.
Saat ditanya mengenai tekanan yang didapatinya, Leclerc mengaku bahwa Hamilton memang memberi perlawanan sengit di akhir balapan F1 Belgia.
Namun, Leclerc mengaku sudah belajar dari pengalaman yang sama di F1 Austria lalu.
Kekalahan dari Max Verstappen kala itu membuatnya bisa mempertahankan posisi dengan lebih tenang saat ini.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Sesumbar Bisa Kalahkan Charles Leclerc di F1 Belgia Jika Ada Lap Tambahan)
"Saya sudah tidak terlalu gugup. Saya sudah mulai terbiasa dengan situasi dikejar oleh pembalap lain yang lebih cepat," kata Leclerc dilansir GridOto.com dari gpblog.
"Pada saat dikejar Hamilton, saya tahu saya tidak boleh melakukan kesalahan," sambung Leclerc.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | gpblog.com |
KOMENTAR