GridOto.com - Kalau blok silinder motor Yamaha kalian yang sudah pakai DiASil cylinder baret, lebih baik ganti baru atau tanam boring?
Blok silinder DiASil ini memang tidak bisa dikorter seperti blok silinder dengan boring atau liner biasa.
Makanya, jika terjadi baret atau lecet, pilihannya cuma tanam boring atau ganti baru.
Tapi dua pilihan ini tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
(Baca Juga: Berniat Upgrade Rem Honda ADV150 Pakai Paket RCB? Segini Biayanya)
"Kalau memang mau mesin halus lagi lebih baik beli blok baru di bengkel resmi," bilang Hilarius Eduard mekanik Jaya Motor di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
Yup, pabrikan sendiri memang merekomendasikan ganti blok silinder baru jika blok DiASil Cylinder baret atau lecet.
"Lalu secara pengerjaan juga lebih mudah karena tinggal pasang saja," terang Edu sapaan akrabnya.
Nah, jika ingin opsi lainnya kalian bisa coba tanam boring.
(Baca Juga: Yamaha Mio M3 125 Mendadak Ngebul dari Knalpot? Langsung Cek Area Ini)
"Sementara kalau tanam boring di tukang bubut, harus pintar cari tukang bubut yang bagus," jelasnya.
Sebab, proses bubut menjadi penentu baik atau tidaknya boring baru yang dipasang saat bekerja nanti.
"Kalau pakai tanam boring, suara mesin bisa lebih kasar karena sudah tidak standar lagi," terang Edu lagi.
"Jadi tukang bubutnya harus pintar ukur clearance supaya mesin sama enaknya dengan pakai blok standar," tutup Edu.
(Baca Juga: Berniat Upgrade Rem Honda ADV150 Pakai Paket RCB? Segini Biayanya)
Kelebihan tanam boring ini adalah biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah.
Selain itu, dengan ditanamnya boring standar otomatis boring atau liner jadi bisa dikorter jika terjadi masalah lagi di kemudian hari.
Kekurangannya, suara bisa lebih kasar dan tidak praktis karena kalian harus ke tempat bubut untuk menanam boring barunya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR