GridOto.com - Berlangsung mulai tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2019 Otobursa Tumplek Blek hadir di Parkir Timur Senayan, Jakarta.
Mengusung tema 'CrossGen', event ini menyajikan berbagai kegiatan, seperti test drive & ride mobil dan motor baru, freestyle motor dan kontes modifikasi.
Beragam keseruan pun tentung banyak ditemukan oleh pengunjung pada event yang berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta.
Seperti yang dirasakan oleh, Aiptu Jacklyn Choppers yang memiliki nama asli Jakaria.
(Baca Juga: Hadir di Otobursa Tumplek Blek 2019, Mitra2000 Punya Produk Lengkap, Mulai dari Kebutuhan Harian hingga Balap)
Bahkan, polisi kelahiran Februari 1975 ini pun turut hadir pada perhelatan ini.
Ia sendiri datang membawa Choppers miliknya yang dipajang di depan booth cat semprot Diton.
"Sengaja motor saya dipamerin di sini, karena motor saya pakai cat Diton. Jadi kami sekalian pasarin saja seperti inilah hasilnya," kata Jacklyn saat ditemui GridOto.com.
Jacklyn mengaku, sudah mengunakan chopper ini sekitar 5 tahun dengan alasan motor tersebut identik dengan kebebasan.
(Baca Juga: Wuih! Ini Dua Model Mobil Toyota Paling Dicari di Otobursa Tumplek Blek 2019)
"Motor ini sangat santai, enggak ngebut. Lain dengan motor sport," tuturnya.
Ia menilai, nama Choppers diperoleh lantaran hobinya terhadap motor custom tersebut.
"Lebih dikenal Jacklyn Choppers karena memang hobi choppers. Di sini sebagai anggota Subdit IV Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda Metro Jaya," kata dia.
Uniknya, jika dilihat pada tampilan motornya, terlihat wajah bang Jack tergambar di bagian spakbor depan.
Sementara pada bagian tangki tertulis nama 'Jacklyn' dan gambar tengkorak berambut lurus.
Untuk diketahui, sejak bergabung dengan Kepolisian pada 1995 dan terjun ke lapangan sebagai polisi pada Januari 1996, bang Jack pun telah menangani sejumlah kasus yang menghebohkan.
Di antaranya, Kasus pengungkapan perampokan ATM di Cawang, Jakarta Timur (2006), Pembunuhan satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur (2016), pengungkapan kasus pembunuhan di Cikupa, Tangerang (2016), pengungkapan kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi (2018) dan kasus pengancam pemenggalan kepala Jokowi (2019).
Tetapi satu kasus yang paling berkesan baginya ialah pengungkapan kasus perampokan ATM di Cawang, Jakarta Timur.
Pada pengungkapan kasus tersebut, ayah dari dua anak ini dihadiahi 11 tembakan oleh pelaku perampokan tersebut.
Tiga tembakan diantaranya itu bersarang di tangan kiri bang Jack, menyebabkan polisi nyentrik itu harus menggunakan sarung tangan besi tersebut.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR