Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waduh! Indonesia Traffic Watch Sebut SIM Smart Cuma untuk Kumpulkan Dana Masyarakat, Kok Bisa?

M. Adam Samudra - Jumat, 30 Agustus 2019 | 09:20 WIB
Ilustrasi SIM golongan C
club-f1zr.blogspot.co.id
Ilustrasi SIM golongan C


GridOto.com - Masyarakat Indonesia sebentar lagi dapat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) baru, yaitu Smart SIM.

Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, mengingatkan agar Polri lebih fokus pada upaya meningkatkan kualitas penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Hal itu agar dapat mendorong peningkatan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat, khususnya yang sudah memiliki SIM.

"Kualitas SIM yang baik bukan karena bisa digunakan untuk membayar tol atau belanja," kata Edison melalui keterangan resminya, Jumat (30/8/2019).

Edison mengatakan, SIM adalah bukti bahwa seseorang sudah memiliki kompetensi menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya.

(Baca Juga: Baca Juga: Mau Bikin atau Perpanjang SIM A dan SIM C Gratis? Simak di Sini Gimana Caranya)

Sekaligus bukti pemilik SIM sudah memahami pentingnya keselamatan pada dirinya sendiri, maupun orang lain.

Bahkan ia menambahkan, kalau pemilik SIM harusnya bisa menjadi pelopor ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

Edison menilai ada yang aneh dalam penerbitan SIM Smart yang dapat berfungsi menjadi uang elektronik itu.

"Selain tidak relevan dengan upaya meningkatkan kualitas SIM, juga ada unsur pesanan dan potensi menyulitkan masyarakat," ucapnya.

Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa menyetor dana ke rekening yang ada di SIM Smart akan dijadikan syarat untuk memperoleh SIM.

"Sungguh tidak terlihat peran SIM Smart untuk meningkatkan kualitas kesadaran tertib berlalu lintas maupun keselamatan," bebernya.

(Baca Juga: Hari Ini Operasi Patuh Candi Kabupaten Karanganyar Dimulai, Yuk Simak Jenis Pelanggaran yang Akan Ditindak!)

Pihak ITW khawatir, ada kepentingan bisnis dibalik SIM Smart yang akan diluncurkan Korps Lantas Polri.

Karenannya bersama ITW, Edison meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian membatalkan peluncuran SIM Smart.

Tujuannya agar Polri tidak menjadi alat untuk mengumpulkan dana masyarakat yang disimpan di SIM Smart.

ITW juga menilai penerbitkan SIM Smart  berpotensi menuai pertanyaan, seperti siapa pemilik account dana yang ada di SIM Smart.

Menurut Edison, Korps Lantas lebih baik melakukan evaluasi test Psikologis sebagai syarat mendapatkan SIM yang gagal diterapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

"Sehingga SIM semakin berkualitas dan mendorong pemilik SIM menjadi pelopor ketertiban dan keselamatan berlalu lintas," tutupnya.


Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa