Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Interval Anjuran Bengkel Umum Dalam Mengganti Oli Power Steering

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 29 Agustus 2019 | 21:20 WIB
Mobil-mobil lama seperti Honda Stream masih menggunakan power steering hidraulis.
Rizky
Mobil-mobil lama seperti Honda Stream masih menggunakan power steering hidraulis.

GridOto.com - Meski penggunaan EPS (Electronic Power Steering) semakin umum pada mobil-mobil baru, tak berarti power steering hidraulis sudah punah.

Sampai saat ini, masih ada beberapa mobil yang masih memilih untuk menggunakan power steering yang menggunakan tekanan fluida ini.

Fluida tersebut adalah oli power steering selayaknya pelumas di komponen lain yang tentunya perlu diganti secara berkala.

Seberapa sering pemilik mobil diwajibkan untuk mengganti oli power steering?

"Idealnya mengikuti anjuran buku manual ya, 40.000 km. Atau setidaknya setiap satu tahun diganti dan diperiksa keadannya jika penggunaanya tidak sampai segitu," terang Adhy Santosa, punggawa Alfa Jaya Motor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Penggantian oli power steering, dianjurkan dilakukan secara berkala setiap 40 ribu km
Dok Otomotif
Penggantian oli power steering, dianjurkan dilakukan secara berkala setiap 40 ribu km

(Baca Juga: Ganti Pelek Lebih Besar di Mobil, Ada Efeknya Terhadap Power Steering?)

Hal tersebut dilakukan agar komponen power steering terjaga kondisinya dari korosi dan keausan, karena oli yang lama tak diganti tentu akan mengalami kerusakan pada viskositas maupun kandungannya.

Tak hanya itu, pemeriksaan oli power steering juga bertujuan untuk melihat kondisi power steering mobil itu sendiri.

Jika berkurang sampai batas 'low', tentu ada masalah besar yang sebelumnya tidak diketahui oleh pemilik mobil.

Untuk oli power steering biasanya terdapat tabung untuk menampung oli power steering.

"Ada kemungkinan olinya bocor makanya berkurang sampai segitu. Kalau warnanya sudah butek juga sebaiknya diganti saja," ujar Adhy.

Power steering hidraulis yang berusia lanjut rawan mengalami kebocoran di bagian seal.
RIANTO PRASETYO/Otomotifnet
Power steering hidraulis yang berusia lanjut rawan mengalami kebocoran di bagian seal.

(Baca Juga: Power Steering Hidraulis Terasa Berat? Coba Periksa Bagian Ini)

Untuk penggantianya pun harus dilakukan kuras total agar sisa oli yang terdapat di slang-slang bisa terganti semua.

Oli yang digunakan juga harus yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan ya.

Karena bila menggunakan oli power steering yang kualitasnya kurang baik atau tidak sesuai spesifikasi akan membuat kinerja power steering terganggu.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

NETA Dekati Anak Jakut, Buka Dealer Baru Layani Penjualan Mobil Baru Sampai Suku Cadang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa