GridOto.com - Seperti diketahui Suzuki pusat telah menghentikan produksi dari superbike mereka Hayabusa.
Salah satu alasannya adalah karena emisi yang dihasilkan Hayabusa tak bisa mengikuti regulasi Euro4.
Memang benar kalau Hayabusa ini masih bisa dijual di beberapa negara, seperti di Amerika dan India, tapi tidak lagi dijual di Eropa dan Jepang.
Pengembangan untuk generasi penerusnya pun kabarnya telah dilakukan oleh Suzuki pusat.
Seorang sumber dari Suzuki juga pernah membocorkan informasi kepada Bennetts.co.uk.
Sumber itu menyebutkan kalau penerus Hayabusa sudah mulai dikerjakan dengan mesin yang punya kapasitas lebih besar.
(Baca Juga: Enggak Cuma di Indonesia, Motor Masuk ke Jalan Yang Lagi Dicor Juga Terjadi di AS, Korbannya Suzuki Hayabusa!)
Kalau Hayabusa punya mesin 1.340 cc, maka generasi anyarnya disebutkan bakal dibekali 1.400 cc.
Kabar tersebut makin mendekati kebenaran saat sebuah paten desain yang diduga kuat milik versi anyar Hayabusa bocor.
Terlihat desain tersebut memperlihatkan sasis baru juga pelek baru dengan tujuh palang.
Meski begitu nampaknya basis mesin masih dipertahankan, dan kemungkinan kapasitas yang diperbesar jadi 1.400 cc adalah cara agar Hayabusa anyar ini tetap punya performa galak dengan emisi yang lolos Euro4.
Meski mesin masih dipertahankan, namun part seperti engine head, ECU, juga exhaust bakal diupgrade untuk lebih meningkatkan performanya.
Selain itu bodywork dari Hayabusa versi anyar ini juga pastinya bakal diperbarui.
(Baca Juga: Suzuki Hayabusa Lepas Fairing, Tampangnya Jadi Super Agresif)
Media otomotif asal Jepang Young Machine, sempat membuat prediksi desain Hayabusa ini.
Dibandingkan dengan Hayabusa versi saat ini, prediksi Young Machine memperlihatkan desain yang lebih lancip.
Desain headlamp terlihat bagian kanan dan kirinya menyatu dengan air intake dan punya shape yang menyudut.
Selain itu spion terlihat juga lebih lancip, serta bentuk knalpot baru yang lebih pendek dari Hayabusa versi sekarang.
Kira-kira kapan ya Hayabusa versi baru akan dirilis?
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Rushlane.com,Bennetts.co.uk,Young-machine.com |
KOMENTAR