Gridoto.com - Sudah umum mendengar elektroda busi dengan bahan nikel atau iridium.
Namun, di antara kedua bahan tersebut ternyata terdapat bahan platinum.
Bahan logam mulia platinum ini digunakan untuk bahan elektroda busi yang lebih bagus dibanding nikel namun masih di bawah iridium.
Mungkin banyak yang bertanya mengapa dipilih bahan platinum untuk elektroda busi?
Lalu efek positif apa yang didapat kalau busi mobil menggunakan bahan platinum?
(Baca Juga: Pernah Lihat Ulir Busi Terdapat Oli? Ternyata Ini Penyebabnya)
Mengenai hal tersebut, Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia menjelaskan secara terperinci mengenai bahan platinum.
"Bahan platinum dipilih seperti pada busi tipe NGK G-power dikarenakan bahan platinum memiliki titik lebur yang tinggi. Jadi busi lebih tahan terhadap temperatur yang tinggi," ucap Diko Oktaviano.
Di tabel periodik bahan logam, platinum atau platina dengan kode (Pt) memiliki titik lebur 1.767 derajat celcius.
Lebih tinggi dibanding busi dengan bahan nikel yang hanya 1.454 derajat celcius.
Penggunaan elektroda platinum di bagian elektroda tengah juga meminimalkan efek quenching dimana inti api diharapkan tidak cepat padam.
Dan ini didapat pada bahan platinum.
Koefisien pemuaian panas dari bahan ini juga sangat baik sehingga dipilih untuk elektroda tengah busi.
(Baca Juga: Ini Alasan Tipe Busi di Indonesia dengan di Luar Negeri Berbeda)
Bahan platinum pun lebih tahan erosi atau keausan yang lebih baik dibanding bahan nikel.
Selain itu juga tingkat oksidasi platinum jauh di atas bahan nikel.
Penggunaan busi platinum pun bisa lebih lama.
"Maka dari itu ujung tip elektroda busi berbahan platinum bisa dibuat runcing tanpa takut terjadi patah," tambah Diko.
Dengan ujung yang meruncing, maka loncatan bunga api akan semakin terfokus dan yang didapat pastinya efisiensi dari hasil pembakaran dan konsumsi bahan bakar mobil bisa lebih ditekan.
Secara harga pun bahan platinum dibawah busi tipe iridium.
Masih terjangkau kan?
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR