GridOto.com - Jika Anda melihat buku manual LCGC (Low Cost Green Car) seperti Agya dan Ayla, spesifikasi oli yang dianjurkan saat servis rutin adalah SAE 0W-20.
SAE 0W-20 sendiri merupakan satuan kekentalan (viscosity grade) yang diterbitkan oleh Society of Automotive Engineers.
Society of Automotive Engineers adalah himpunan dari insinyur dalam bidak teknik otomotif yang mengeluarkan standar pada kendaraan bermotor.
Angka 0W-20 artinya oli tersebut memiliki multi-viscosity dengan grade 0 untuk winter (W) atau kekentalan oli pada temperatur dingin, dengan grade 20 pada temperatur panas.
"Semakin rendah angkanya, semakin mudah oli melumasi karena lebih encer," ungkap Pebruono Christiawan, Marketing Manager Motul Indonesia.
(Baca Juga: Kualitas Oli Mesin Mobil Berpengaruh ke Hasil Uji Emisi Gas Buang?)
Oli 0W-20 berdasarkan protokol SAE J300, harus memenuhi Cold Cranking Maximum Viscosity terukur pada suhu -35 derajat celcius tidak melebih 6200 cP (Centipoise).
Dengan High-Shear-Rate 2,6 cP pada suhu 150 derajat celcius.
"Oli Motul H-Tech 100 Plus merupakan oli full synthetic 100 % yang paling encer di kelasnya. Karena itu cocok untuk mobil LCGC yang butuh oli encer," ujar Pebruono.
Dengan kekentalan tersebut, oli ini dapat membantu mesin dalam mencapai konsumsi bahan bakar efisien karena beban yang lebih ringan.
Sehingga oli dengan spesifikasi 0W-20 dianjurkan pada LCGC untuk membantu meraih efisiensi bahan bakar optimal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR