Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi Cegah Polusi

Lakukan Trik Gampang ini untuk Menekan Kadar Hidrokarbon Gas Buang

Ryan Fasha - Jumat, 23 Agustus 2019 | 16:00 WIB
Ilustrasi asap knalpot putih
Istimewa
Ilustrasi asap knalpot putih

GridOto.com - Setidaknya ada dua parameter yang menjadi perhatian agar bisa lolos uji emisi yakni Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC).

Kedua senyawa unsur ini yang bisa merugikan udara sekitar yang menjadi polusi dan orang-orang yang menghirupnya.

Sebenarnya ada cara atau trik mudah untuk menekan kadar gas buang terutama hidrokarbon.

Sebagaimana kita tahu, ambang batas gas buang hidrokarbon di Indonesia untuk mobil di atas 2007 hanya 200 ppm volume.

Bila kadar hidrokarbon diatas itu akan sangat mencemari udara dan pasti nggak lulus uji emisi gas buang.

hasil uji emisi Toyota Calya 2017
ryan/gridoto.com
hasil uji emisi Toyota Calya 2017

(Baca Juga: Parameter Ini yang Dibaca Saat Melakukan Uji Emisi Gas Buang)

"Untuk menekan kadar emisi gas buang terutama hidrokarbon yang terpenting adalah kebersihan ruang bakar dan proses pembakaran harus sempurna," ucap Rendi Cristian Darmawan kepala bengkel Nawilis di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Dengan ruang bakar yang bersih akan sedikit membuat senyawa karbon dan terbentuknya senyawa hidrokarbon pun akan semakin minim.

Semakin buruknya kondisi ruang bakar terutama penggunaan bahan bakar yang kurang bagus akan membuat kerak karbon semakin banyak.

Terlebih perawatan mobil tidak diperhatikan akan membuat kerak karbon di ruang bakar juga akan semakin menumpuk.

Dan beberapa faktor yang membuat proses pembakaran menjadi sempurna harus diperhatikan.

Uji emisi gas buang
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Uji emisi gas buang

(Baca Juga: Pahami, Begini Cara Gampang Membaca Hasil Uji Emisi Gas Buang)

Seperti campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dan busi.

Campuran bahan bakar yang tidak sesuai atau terlalu boros akan menyebabkan banyak campuran bensin dan udara tidak terbakar sempurna.

Ini juga menjadi salah satu faktor tingginya kadar hidrokarbon.

Kondisi busi yang tidak diperhatikan juga membuat pembakaran tidak sempurna.

"Karena busi ikut turut membantu proses terjadinya pembakaran yang sempurna jadi kesehatan busi juga perlu diperhatikan," tutup pria berpostur tinggi ini.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Musim Hujan, Karena Hal Ini Komstir Motor Kalian Rawan Jebol

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa